SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Longsor Gunungkidul terjadi di dekat perumahan warga.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL  – Talut setinggi delapan meter dan lebar 20 meter di Dusun Wonosari, Desa Semoyo, Patuk ambrol pada Senin (15/8/2016) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi material longsoran mengancam rumah milik warga.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Rumah warga yang terancam longsor ini merupakan milik Edi Hartono,47, warga RT 02/RW 03, Dusun Wonosari, Semoyo. Penyebabnya rumah dengan talut hanya berjarak tiga meter, sementara kondisi talut sudah ambrol karena hujan yang mengguyur pada dini hari kemarin.

“Saya jelas takut karena jika hujan terus turun maka rumah kami jadi terancam karena longsoran talut bisa makin meluas,” kata Edi kepada wartawan, Senin kemarin.

Edi menceritakan ambrolnya talut tidak lepas adanya hujan yang mengguyur wilayah Patuk sejak Minggu sore. Awalnya hujan yang turun hanya rintik-rintik, namun memasuki tengah malam intesitas hujan semakin deras. Akibatnya talut yang berada di samping rumah tak kuat menahan aliran air sehingga ambrol.

“Kami tidak tahu kapan persisnya talut ambrol karena saat kejadian sekeluarga sedang tidur. Kami baru tahu saat keesokan harinya, di mana talut sudah dalam kondisi ambrol,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya