SOLOPOS.COM - Anggota Komisi A DPRD DIY saat melakukan peninjauan lokasi longsor di kawasan penambangan di Dusun Jentir, Sambirejo, Ngawen, Kamis (9/3/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Longsor Gunungkidul terjadi di lokasi dekat penambangan

 
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Mayoritas warga terdampak longsor pertambangan di Dusun Jentir, Sambirejo, Ngawen berharap agar aktivitas tambang diberhentikan selamanya.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Hal ini diketahui saat dilakukan audiensi dengan Komisi A DPRD DIY di Balai Dusun Jentir, Kamis (9/3/2017).

“Kami minta agar tambang itu ditutup,” kata Mitro Prawiro, salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi tambang.

Menurut dia, kejadian yang menimpa keluarga Mbah Manto harus jadi pembelajaran. Oleh karenanya aktivitas tersebut dihentikan sehingga warga tidak resah akan adanya longsor terulang kembali. “Itu jadi harapan kami,” katanya.

Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY Sukarman mengatakan hasil audiensi dengan warga terdampak di Dusun Jentir akan menjadi salah satu bahan untuk pembahasan di provinsi.

Salah satunya berkaitan dengan keberlangsungan aktivitas penambangan apakah akan dilanjutkan atau dihentikan selamanya. “Kami dapat memahami kekhawatiran warga, tapi untuk pengambilan kebijakan harus dikomunikasikan dengan Pemerintah DIY, selaku yang mengeluarkan izin tersebut,” kata Sukarman.

Politikus Golkar ini berjanji akan segera koordinasi dengan Pemerintah DIY untuk membahas permasalahan ini sehingga dapat diketui kejelasan pasti terkait dengan aktivitas penambangan yang sampai merenggut dua korban jiwa ini.

“Kalau saya pribadi mending tempat itu ditutup. Tapi untuk prosesnya kan harus dibahas bersama dengan pemerintah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya