SOLOPOS.COM - Sebuah alat berat menarik truk yang terjebak material longsoran yang terjadi di Dusun Jentir, Sambirejo, Ngawen. Sabtu (4/3/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Longsor Gunungkidul terjadi di Gunung Butak, Dusun Jentir, Desa Sambirejo, Ngawen

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Ambrolnya tebing di Gunung Butak, Dusun Jentir, Desa Sambirejo, Ngawen sempat membuat warga panik. Pasalnya kejadian tersebut menimbulkan getaran seperti gempa yang disebabkan karena longsoran batu.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi, Andi mengatakan, sebelum kejadian ia sedang bersantai di dalam rumah. Tiba-tia ia mendengar suara bergemuruh dan diikuti dengan getaran di bagian rumah mulai dari pintu dan jendela. “Begitu bergetar saya langsung keluar,” katanya, Sabtu, (4/3/2017).

Dia mengira getaran tersebut terjadi karena sebuah gempa. Namun beberapa saat kemudian ada kabar jika bukit yang digunakan untuk aktivitas pertambangan ambrol. “Kemarin malam saya juga sudah ke sana untuk melihat-lihat,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Desa Sambirejo, Yuliasih Dwi Martini. Menurut dia, berdasarkan pengakuan warga sebelum kejadian sempat terjadi gemuruh dan membuat sejumlah warga panik.

“Setelah dicek ternyata ada batu besar yang ambrol dari sebuah bukit,” katanya.

Menurut dia, akibat kejadian ini sepasang suami istri lanjut usia tertimbun material longsor.

Korban pertama atas nama Manto Miyarjo,80, dan isterinya Tugiyem,76. Selain memakan dua korban, tiga buah truk dan sebuah alat berat ikut tertibun. “Saat ini proses evakuasi masih berlangsung,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya