SOLOPOS.COM - Pembersihan tanah longsor di Sidoharjo Samigaluh. (Foto istimewa/dokumen BPBD)

Setelah tiga hari dikerjakan dengan alat berat, Jalan penguhubung Desa Sidoarjo dan Pusat Kecamatan Sidoarjo bisa diakses kembali

 
Harianjogja.com, KULONPROGO — Setelah tiga hari dikerjakan dengan alat berat, Jalan penguhubung Desa Sidoarjo dan Pusat Kecamatan Sidoarjo bisa diakses kembali. Namun begitu, jalan selebar empat meter itu baru bisa diakses dengan menggunakan sepeda motor saja.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Baca juga : Tebing Jalan di Samigaluh Longsor, Warga Harus Memutar Sejauh 7 Km

Anggota Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Samsul Arifin, mengungkapkan bahwa pengerjaan longsoran sepanjang 25 meter itu sudah dilakukan tiga hari belakangan, yaitu dari Minggu (29/1/2018) hingga Selasa (31/1/2018).

“Sudah tiga hari, kesusahan karena cuaca dan perlu ada koordinasi tambahan,” katanya.

Koordinasi tambahan yan Samsul katakan ialah koordinasi terkait pemotongan pohon roboh melintang mengikuti longsoran. Dimana pemotongan pohon itu saja telah menyita waktu seharian.

“Karena masyarakat yang meminta, jadi kami lakukan sesuai keinginan,” katanya.

Adapun hingga Selasa kemarin, pembersihan area longsoran Samsul anggap telah mencapai 50% pengerjaan. Dimana material longsoran bukanlah tanah merah atau tanah dengan bebatuan yang mempermudah pengerukan dengan menggunakan alat berat.

“Ya tergantung cuaca juga, tidak sampai mingguan, semoga dalam minggu ini selesai,” tambahnya.

Longsor sendiri terjadi akibat bergesernya tebih setinggi 17 meter di jalan penghubung Desa Sidoarjo dan Pusat Kecamatan Samigaluh, Jumat (28/1/2018) lalu. Longsoran setebal tiga meter dengan panjang 25 meter itu mengakibatkan ratusan KK harus menggunakan jalan memutar yang sekitar tujuh kilometer lebih jauh.

Kepala Desa Sidoarjo, Umari, bersyukur karena jalan yang menjadi akses utama 100 kepala keluarga di Desa Sidoarjo bisa diakses kembali. Walaupun jalan yang kemarin tertimbung tanah setinggi tiga meter itu hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja.

“Yakin bisa dilewati motor, belum bisa dilewati untuk mobil. Meski licin,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya