SOLOPOS.COM - Salah satu rumah yang terkena dampak tanah longsor di Jeruk, Gerbosari, Jumat (7/4/2017).(JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)

Sebelum kejadian itu, ternyata sistem peringatan dini alias early warning system (EWS)-nya tidak berbunyi.

Harianjogja.com, KULONPROGO—Tebing sepanjang 700 meter longsor di Dusun Jeruk, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kamis (6/4/2017) pagi. Sebelum kejadian itu, ternyata sistem peringatan dini alias early warning system (EWS)-nya tidak berbunyi.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Baca juga : LONGSOR KULONPROGO : 9 KK Dievakuasi Hindari Longsor Susulan

Salah satu korban longsor, Siswiyanti, menuturkan EWS longsor memang dipasang ratusan meter dari kediamannya. Cuma, pada saat kejadian, sirene EWS tidak berbunyi karena baterainya habis.

“EWS diambil petugas mau di charge, malah mati lampu. Kalau tiga hari sebelumnya, di rumah ada pertanda rekahan di lantai ruang tamu, dapur dan samping rumah, tidak ada tanda lainnya,” katanya, Jumat (7/4/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya