Jogja
Jumat, 16 Agustus 2013 - 15:00 WIB

Lonjakan Arus Balik, PT KAI Daops VI Operasikan Kereta Fakultatif

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta api (JIBI/Bisnis/dok.)

Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, JOGJA – Mengantisipasi lonjakan penumpang pada puncak arus balik akhir pekan ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops VI akan menjalankan kereta api fakultatif tujuan Stasiun Gambir.

Advertisement

Kereta ini dipersiapkan untuk keberangkatan tanggal 19 dan 20 Agustus 2013.

“Sekarang tiket kereta api tujuan Jakarta sudah habis semua sampai tanggal 20 Agustus. Maka kami usulkan untuk menjalankan kereta api fakultatif,” ujar Manajer Humas PT KAI Daops VI Sumarsono kepada Harian Jogja, Kamis (15/8/2013).

Kereta api yang dijalankan yakni kelas eksekutif, KA Argo Dwipangga. Kereta ini berkapasitas 400 seat dengan delapan gerbong rangkaian.

Advertisement

Sumarsono mengungkapkan kereta ini bertujuan mengakomodir penumpang yang akan kembali ke Jakarta. KA Argo Dwipangga Fakultatif akan dijalankan dari Stasiun Solo Balapan pukul 22.20 WIB. Berangkat dengan tujuan Stasiun Gambir, Jakarta dengan waktu tiba yang dijadwalkan pukul 07.09 WIB.

“Usulan tersebut sudah disetujui. Kami memang tidak ada puncak arus balik, karena sudah disesuaikan dengan kapasitas seat yang tersedia. Dengan dioperasikannya kereta ini untuk mengantisipasi lonjakan yang nantinya akan terjadi,” imbuh Sumarsono.

Mengingat kereta api Argo Dwipangga Fakultatif ini diperlukan dalam keadaan yang mendesak, kemungkinan juga akan segera habis dipesan. Kereta ini sudah terjadwal dalam grafik perjalanan kereta api. Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada calon penumpang yang hendak kembali ke Ibukota untuk segera memesan tiket kereta ini. Harga tiket untuk kereta ini berlaku dengan harga berkisar Rp300.000 sampai Rp500.000.

Advertisement

“Saat ini untuk kelas ekonomi juga sudah habis terjual. Bagi calon penumpang bisa langsung memesan sekarang. Karena kami hanya mengoperasikan kereta ini dua hari saja,” pungkas Sumarsono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif