SOLOPOS.COM - Ilustrasi PNS (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Sebanyak 29 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kulonprogo dinyatakan lolos seleksi Tes Kompetensi Dasar (TKD) beberapa bulan lalu. Para CPNS yang dinyatakan lolos tersebut tinggal menanti pemberkasan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Seluruh peserta CPNS yang dinyatakan diterima, sudah mengahadap BKD dan tidak ada yang mengundurkan diri,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kulonprogo Yuriyanti, Jumat (5/12/2014).

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Sebelumnya, sebanyak 30 formasi yang diajukan Pemkab Kulonprogo, hanya satu yang tidak terpenuhi. Yanti memaparkan, sebanyak 23 formasi dipenuhi untuk tenaga guru kelas sekolah dasar, empat formasi untuk tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter dan apoteker, dan dua formasi untuk tenaga teknis.

“Dari 29 orang diterima itu, sepuluh diantaranya berasal dari luar Kulonprogo. Ada dari Sleman, Bantul dan Purworejo,” imbuh Yanti.

Sementara itu, Kabid Perencanaan dan Pengembangan BKD Kulonprogo Sarji menambahkan, para CPNS yang diterima saat ini tinggal menanti pemberkasan dari pusat. Pemberkasan tersebut nantinya terkait dengan pengangkatan dan penempatan.

“Kami masih menunggu persiapan BKN untuk pemberkasan para CPNS yang diterima,” ujar Sarji.

Lebih lanjut Sarji memaparkan, formasi yang diterima saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan SDM di lingkungan pemerintah kabupaten ini. Formasi yang telah diterima itu akan diprioritaskan pada SKPD yang membutuhkan. Terutama untuk formasi guru dan tenaga medis.

“Kami memang masih membutuhkan cukup banyak SDM. Namun, ke depan hal itu akan kami penuhi melalui mutasi atau proses rekrutmen,” jelas Sarji.

Sarji menambahkan, sebagai evaluasi proses penerimaan CPNS tahun ini memang masih terkendala oleh sejumlah hal. Salah satunya adalah kesiapan teknis sistem pendaftaran secara on line yang masih banyak dikeluhkan para pelamar. Namun, menurut dia, proses penerimaan melalui on line tersebut dinilai lebih transparan dan adil.

“Ada kemudahan baik bagi peserta maupun penyelenggara. Dari real time, nilai langsung dapat dilihat oleh para peserta, jadi sangat minim kecurangam,” imbuh Sarji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya