Jogja
Jumat, 18 November 2016 - 15:20 WIB

Lowongan Kerja di Dinsosnakertrans Tersedia 3.733 Posisi, Pencari Kerja hanya 2.774 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencari kerja (JIBI/Dok)

Lowongan kerja di Kulonprogo belum dimanfaatkan secara optimal oleh warga

Harianjogja.com, KULONPROGO-Capaian layanan penempatan kerja oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Kulonprogo diakui belum maksimal. Jumlah pencari kerja yang mengakses layanan justru lebih sedikit dibanding jumlah lowongan yang tersedia.

Advertisement

Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kulonprogo, Heri Darmawan mengatakan, jumlah lowongan pekerjaan yang ditawarkan pada 2015 lalu mencapai 3.733 buah. Namun, jumlah mereka yang terdaftar dan tercatat dalam kartu pencari kerja hanya 2.774 orang. “Akhirnya ada ribuan lowongan yang tidak terisi,” ungkap Heri, Kamis (17/11/2016).

Menurut Heri, kondisi tersebut menjadi salah satu faktor terjadinya peningkatan angka pengangguran di Kulonprogo. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka di Kulonprogo mencapai 3,72 persen di tahun 2015, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 2,88 persen. Pemerintah jelas masih punya pekerjaan rumah untuk mengoptimalkan layanan penempatan kerja.

Heri menyatakan bakal menggencarkan sosialisasi pada 2017 mendatang. Sasaran utamanya adalah SMA pinggiran dan desa-desa di wilayah Kulonprogo bagian utara yang dianggap sebagai kantong pengangguran.

Advertisement

Menurutnya, banyak lulusan SMA yang menganggur karena tidak mampu melanjutkan kuliah. Di sisi lain, masyarakat cenderung berpikir bahwa hanya anak SMK yang bisa langsung bekerja setelah lulus.

Padahal banyak pula lowongan pekerjaan yang bisa diakses lulusan SMA. “Kadang mereka juga belum tahu karena akses informasinya sulit. Jadi kalau kami sedang memfasilitasi rekrutmen, jarang yang ikut,” ujar Heri.

Pemkab Kulonprogo juga berencana melakukan pendataan potensi tenaga kerja dengan mengajak masyarakat membuat AK1 atau kartu kuning. Heri berharap para orang tua dan sekolah mendorong anak atau alumninya datang di Dinsosnakertrans Kulonprogo untuk mengakses layanan penempatan kerja. Selain lowongan pekerjaan, mereka bisa juga mengetahui informasi seputar mekanisme dan persyaratan yang perlu disiapkan.

Advertisement

Heri menambahkan, timnya juga melayani konsultasi dan bimbingan karir. “Kami akan mencatat minat setiap pencari kerja, termasuk ingin di dalam atau luar negeri. Nanti kami panggil untuk seleksi kalau ada lowongan yang sesuai,” kata Heri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif