SOLOPOS.COM - Ibu-ibu sedang membacakan buku untuk anaknya, Minggu (22/12/2013). (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Harianjogja.com, JOGJA-Peringatan Hari Ibu tahun ini dilaksanakan dengan beragam cara. Di Taman Baca Masyarakat (TBM) Mata Aksara, Sleman, ibu-ibu didorong untuk membudayakan membaca kepada anak-anaknya lewat Jogja Membaca 3.

Untuk kali ketiga, Association of Library University Students (ALUS) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Jogja mengadakan kegiatan Jogja Membaca. Gerakan tersebut dipusatkan di titik nol kilometer Kota Jogja di mana sebuah perpustakaan mungil menarik perhatian sejumlah pejalan kaki. Sebagian dari mereka terlihat berhenti, membaca maupun berfoto ria di banner Jogja Membaca 3.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Di lokasi lain, mitra ALUS seperti TBM Mata Aksara, TBM Luru Ilmu, Indonesia Buku, TBM Kerabat Lima, Komunitas Jendela Jogja, Book Mountain dan Indonesia Menyala juga menggelar gerakan yang sama. Di TBM Luru Ilmu yang berlokasi di Gersik, Bantul, Jogja Membaca 3 diawali dengan story telling dan mewarnai gambar untuk anak usia dini. Sementara, di TBM Kerabat Lima diselenggarakan pemutaran film Laskar Pelangi.

Kegiatan Jogja Membaca 3 tahun ini mengangkat tema Ibuku Perpustakaan Pertamaku. Bukan tanpa alasan perhelatan tersebut dilaksanakan bertepatan dengan peringatan hari Ibu, 22 Desember. Selain sebagai upaya untuk menghormati sosok ibu, membangun budaya baca sangat mungkin dilakukan oleh ibu yang diharapkan bisa mengenalkan buku sejak dini.

“Tidak berlebihan bila kami selenggarakan Jogja Membaca 3 dengan tema tersebut,” tutur Ketua Panitia Jogja Membaca 3 unit TBM Mata Aksara Nur Hasyim Latif di sela-sela kegiatan, Minggu (22/12/2013).

Di TBM Mata Aksara, Sleman, kegiatan diikuti oleh 42 orang Ibu dan 55 anak. Para peserta berasal dari kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) RIAS Dusun Degolan, Ngemplak. Ada juga Satuan PAUD Sejenis (SPS) Tunas Bangsa Desa Umbul Martani, Ngemplak serta anggota Posyandu Dusun Tegalsari, Ngemplak yang bergabung.

Para ibu menyimak materi tentang Read Aloud Magic. Sebuah cerita tentang manfaat membacakan cerita untuk anak yang disampaikan oleh Nuradi Indra Wijaya dari TBM Mata Aksara.

“Ibu-ibu didorong untuk meluangkan waktu 10-15 menit untuk membacakan buku kepada anak. Ini sangat penting untuk menumbuhkan minat baca kepada anak-anak,” ujar Ketua TBM Mata Aksara Heni Wardatur Rohmah.

Uniknya, sambung Heni, setelah acara ditutup, banyak peserta yang meminjam buku. “Saya menilai, pada tahap awal ini acara cukup berhasil. Tema ibu sebagai perpustakaan pertama anak semoga memotivasi para ibu untuk mendekatkan anak dengan buku,” sambung Heni.

Wafa, salah satu peserta dari Dusun Degolan, Ngemplak mengaku semakin semangat untuk rajin memberikan cerita kepada anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya