Mahasiswa Asing Semakin Berminat Kuliah di Jogja

Ilustrasi wisuda (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, BANTUL—Mahasiswa asing yang kuliah di Jogja semakin meningkat, bahkan semakin banyak yang mencari program beasiswa untuk mewujudkan keinginan tersebut.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Kasubag Kerja Sama Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja, Bambang Supirnadi mengatakan, dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa asing yang kuliah di kampus tersebut semakin meningkat.

Menurut dia, kondisi ini turut dipengaruhi upaya Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang menyelenggarakan sejumlah program, salah satunya berupa Darma Siswa.

Pada 2012, jumlah pendaftar program pendidikan selama setahun belajar mengenai kebudayaan Indonesia hanya dapat menarik sekitar 1.200 pendaftar. Sementara tahun ini jumlah meningkat menjadi 2.000 pendaftar.

Adapun jumlah mahasiswa asing yang diterima pada 2013 hanya 700 mahasiswa dan kini tengah melaksanakan pendidikan di 45 universitas di Indonesia. ISI Jogja mendapat jatah 35 mahasiswa asing dari 22 negara.

Pengalaman bersentuhan langsung dengan masyarakat bagi mahasiswa asing yang pernah tinggal di DIY disebutnya juga memberikan efek ganda. Tidak hanya menarik perhatian mahasiswa asing belajar di Indonesia, tetapi juga mendorong alumni Darma Siswa kembali ke Jogja untuk memperdalam kajian budaya sesuai minat.

“Peningkatan ini tidak lepas dari gethok tular alumni Darma Siswa ke teman-temannya di negara asal. Baik dari suasana Jogja yang kondusif untuk belajar dan tinggal sampai keberagaman budaya,” jelas dia kepada Harian Jogja saat ditemui di Gedung Rektorat ISI, Rabu (11/9/2013).

Mahasiswa asing yang tertarik dengan budaya Indonesia pun rela bekerja keras mencari beasiswa untuk kuliah secara formal baik untuk program sarjana, magister maupun doktor di Indonesia. Sebagian di antaranya juga melakukan pembiayaan secara mandiri.