Jogja
Senin, 21 Januari 2013 - 19:00 WIB

Mahasiswa Australia Mengajar di Sekolah Inklusi

Redaksi Solopos.com  /  Esdras Ginting  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

JOGJA—Puluhan mahasiswa asal Australia-Indonesia mengajar siswa SMP di sekolah inklusi.

Advertisement

Peserta Youth Exchange Program (AIYEP) asal Indonesia, Baskoro H. Nurpratomo mengatakan program ini merupakan inisiasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerja sama dengan pemerintah Australia. Pada tahun pelaksananaan ke-31, DIY terpilih sebagai tuan rumah di Indonesia.

Ia mengatakan, tahun ini ada 18 mahasiswa dari Australia dan 18 mahasiswa asal Indonesia yang ikut serta. Adapun pada hari pertama, peserta AIYEP selama sehari mengajar di SMP Tumbuh Jogja.

“Saat datang, mereka keliling sekolah, lalu masuk kelas untuk sharing dan diskusi. Pertemuan ini juga dapat dipakai untuk melatih kemampuan berbahasa dan percaya diri anak,” jelasnya saat ditemui disela acara di sekolah tersebut, Senin (21/1/2013).

Advertisement

Kepala SMP Tumbuh, Sari Oktaviana menuturkan program ini juga dapat menambah wawasan pergaulan sekaligus memotivasi anak untuk berpikir mengenai masa depan. “Dengan melihat langsung, mereka punya gambaran tentang masa depan. Untuk meraihnya anak-anak dapat belajar jika setiap proses ada step-nya. Seperti menambah wawasan, skill, bahasa dan lainya,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif