SOLOPOS.COM - Mahasiswa dari KAMMI wilayah DIY menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA-Sekitar 30 mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) wilayah DIY menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Titik Nol Kilometer, Kamis (6/11/2014).

Renana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada bulan ini sebesar Rp3.000. Alasan kenaikan karena subsidi BBM terlalu besar sehingga APBN jebol.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Pada unjuk rasa ini mereka juga melakukan aksi teatrikal yang dimaknai melaratnya rakyat karena dampak kenaikan BBM. “Yang kita khawatirkan adalah efek domino dari kenaikan BBM yaitu naiknya harga sembako,” kata Koordinator Unjuk Rasa Andri Prasetyo

Andri mempertanyakan komitmen Presiden Joko Widodo untuk mensejahterakan rakyat. Menurutnya, rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi dengan alasan jebolnya APBN akibat subsidi yang tidak tepat sasaran, tidak masuk akal.

Menurut Andri, harga kenaikan minyak dunia saat ini berkisar 80 dollar per barel. Artinya turun dari 105 dollah per barel. Tentunya surplus yang terjadi sangat besar. “Menaikkan harga BBM bersubsidi saat ini tidak masuk akal,” ucap Andri.

Ketua KAMMI Wilayah DIY Aza El Munadiyan mengungkapkan, kenaikan harga BBM yang terjadi sebelum-sebelumnya tidak memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Yang terjadi justru menambah jumlah rakyat miskin. Sarana transportasi umum tidak ada perbaikan.

Kekayaan alam indonesia merupakan hak rakyat sudah menjadi kewajiban negara untuk menggunakannya demi kemakmuran rakyat. Namun, faktanya, negara menjualnya kepada pihak asing. “Janji Jokowi untuk menasionalisasi aset hanya isapan jempol,” uangkap Aza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya