Mahasiswa Flinders University Australia belajar tentang Islam di Universitas Islam Indonesia
Harianjogja.com, SLEMAN– Sebanyak 13 mahasiswa Flinders University, Australia belajar tentang Islam di Universitas Islam Indonesia dalam program bertajuk Understanding Islam in Indonesia. Selama dua pekan, mereka akan mengikuti serangkaian agenda yang mengenalkan mereka dengan Islam dan kehidupan keberagaman di Jogja.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Koordinator Program dari Flinders University yaitu Priyambudi Sulistiyanto mengungkapkan, kesempatan untuk melihat secara langsung kehidupan budaya Islam di Indonesia sangat berharga bagi para mahasiswa.
Hal ini karena pandangan media mainstream di Australia tidak selalu sama dengan persepsi masyarakat Indonesia tentang Islam. Oleh karena itu, lewat program ini ia berharap para mahasiswanya dapat menimba pengalaman sebanyak-banyaknya tentang aspek budaya dan agama masyarakat Indonesia.
Indonesia dan Australia, lanjut dia, merupakan negara yang saling berdekatan. Meski demikian tak banyak yang diketahui oleh generasi muda Australia mengenai Indonesia dan Islam di Indonesia.
Program yang terselenggara bagi mahasiswa undergraduate ini dirasa penting, untuk membuat pikiran mereka menjadi lebih terbuka menerima kehadiran Islam, mengingat anak-anak muda ini adalah calon-calon pemimpin negara mereka.
“Mereka sebelumnya sudah kami berikan sedikit pengantar mengenai Islam, peranan perempuan dalam Islam, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, politik dalam Islam,” kata dia, Kamis (14/7/2016) malam, di Restauran Sasanti, Sleman.
Islam, sambung dia, merupakan agama yang membawa rahmat kepada semesta alam, dan nilai-nilai ini perlu ditunjukkan kepada khalayak yang lebih luas. Program ini dimulai pada pekan ini hingga 23 Juli 2016 mendatang, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengenal Islam pula lewat magang ke sejumlah perusahaan yang memiliki budaya Islam, misalnya perbankan syariah, media yang bernafaskan Islam, hingga ke sekolah.
Di akhir program, mereka harus membuat buku harian dan makalah yang berisikan pengalaman mereka selama mengikuti program. Peserta yang ikut telah diseleksi terlebih dahulu, baik seleksi indeks prestasi kumulatif, motivasi.
“Keunikan masyarakat Indonesia dalam mempraktikkan ajaran agama Islam di kehidupan sehari-hari, yang selaras dengan keragaman budaya lokal ini menjadi perhatian mereka,” ungkapnya.
Rektor UII, Harsoyo menyambut baik kedatangan para mahasiswa Flinders University, Australia untuk belajar Islam. Menurutnya, di era keterbukaan seperti sekarang, sangat penting untuk meningkatkan pemahaman lintas komunitas. Terlebih Indonesia dan Australia adalah tetangga dekat sehingga peningkatan pemahaman lintas budaya akan membawa dampak positif bagi hubungan kedua negara.
“Australia adalah rumah bagi setidaknya 500.000 warga Muslim dan sekitar 40 persennya merupakan generasi yang lahir di sana. Saya kira di sini Australia memiliki posisi penting sebagai jembatan Islam dan Barat”, tuturnya.
Selain itu, Rektor juga menggarisbawahi bahaya ekstremisme agama yang terus mengancam kedamaian dan keharmonisan hubungan di kedua negara. Sebagai komunitas akademik, universitas memiliki peran untuk melawan hal itu, salah satunya melalui peningkatan aktivitas lintas budaya dan agama.