SOLOPOS.COM - Ilustrasi apartemen (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, SLEMAN–Kantong mahasiswa di Daerah Istimewa Istimewa Yogyakarta (DIY) dianggap tebal dan mampu membayar cicilan alias kredit apartemen dengan harga ratusan juta. Karenanya, PT Jogjakarta Artha Makmur (JAM) tak ragu mengembangkan apartemen dengan bidikan pasar mahasiswa.

PT JAM membangun Student Castle Apartement (SCA) di kawasan Babarsari untuk mendekat dengan target pasar.  Direktur Keuangan PT JAM, Deni Alvianto Amris mengatakan harga apartemen yang dipatok dianggap sesuai dengan kantong mahasiswa. Dia membandingkan harga indekos eksklusif yang setara denga harga cicilan bulanan satu apartemen.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

“Saya sudah melakukan survei dan mengalami sendiri. Di sini [Babarsari] harga indekos eksklusif itu sangat tinggi. Jadi kalau saya tawarkan cicilan dengan harga yang sama dengan nominal [biaya] indekos mereka tentu banyak yang tergiur,” kata Deni di Kantor Marketing SCA, di Seturan, Babarsari, Jogja Rabu (3/9/2014).

Deni menambahkan pasar properti di Jogja memang tidak terduga. Dia mengaku awalnya membidik mahasiswa kelas menengah ke atas, namun saat dibuka penawaran untuk pertama kalinya malah banyak para alumni yang berburu.

“Alumni ini banyak yang masih bekerja di Jakarta, Batam, Bandung, Surabaya dan kota-kota besar lainnya. Kami sangat kaget pasar ini. Namun kami tetap akan membidik pasar mahasiswa juga nantinya,” jelas Deni.

Deni menjelaskan apartemen yang dibangun di dekat Selokan Mataram ini berdiri dua tower dengan delapan lantai dan total kamar mencapai 203. Untuk saat ini tower A sudah laku 90% dan sisanya masih dalam negosiasi untuk diperjual belikan. Sedangkan untuk tower B dengan delapan lantai dan 203 kamar baru dibuka penawaran untuk lantai tiga dan lima. Penawaran ini masih diambil 70%. Pada pertengahan Agustus pihaknya akan membuka penawaran baru untuk lantai dua dan enam.

“Kami membuka harga mulai dari Rp335 juta hingga Rp900 juta, dan memiliki keunggulan masing-masing,” jelas Deni.

Deni memperkirakan lima tahun ke depan di wilayah Babarsari ini akan berdiri banyak apartemen karena melihat harga tanah yang semakin tinggi.

“Bahkan bisa menjadi Beverly Hills [hunian elite di Amerika Serikat] baru di sini,” katanya.

Office Manager PT JAM, Solam menargetkan pada April 2015 semua kamar sudah bisa dihuni pemiliknya. Akhir tahun ini pihaknya sudah akan melakukan topping off pada bangunan ini.

“Kami memang berusaha selalu tepat waktu dalam proses pembangunan agar tidak mengecewakan pelanggan,” jelas Solam yang mengatakan tawaran SGA memang berada di area kampus dengan pemandangan utama Gunung Merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya