SOLOPOS.COM - Keempat tersangka (duduk) usai diperiksa di Mapolres Sleman, Jumat (3/10/2014). (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Harianjogja.com, SLEMAN-Kasus penangkapan mahasiswa yang merampok pelajar di depan salahsatu toko jejaring Jalan Magelang Km 5,5 Sendangadi, Mlati, Sleman pada Rabu (1/10/2014) ternyata memiliki cerita unik . Bahkan, polisi pun terbilang mudah menangkap satu tersangka yang kemudian disusul tersangka lain.

Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Alaal Prasetyo menambahkan pihaknya mendapatkan laporan korban pada Kamis (2/10/2014) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari. Pihaknya kemudian melakukan olah TKP dan korban mengetahui salahsatu identitas pelaku yakni Lintar Dony. Petugas reserse langsung bergerak cepat melakukan penyisiran keberadaan tersangka.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dalam proses pemeriksaan, pihak kepolisian mendapati Lintar Dony kala itu berada di kawasan Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman. Dengan tengah menikmati bakmi. Usai menyantap bakmi dan hendak keluar. Ternyata polisi tengah menunggu Lintar Dony di depan. Alhasil pihak kepolisian pun segera menangkap. Sementara Lintar Dony pun tanpa perlawanan mengikuti pihak berwajib dibawa ke Polres Sleman.

“Setelah satu tersangka kami tangkap kemudian tiga lainnya secara beruntun kami tangkap. Mereka berstatus sebagai mahasiswa,” ungkapnya.

Pihaknya mengamankan seluruh barang bukti milik korban yang belum sempat dijual dari tangan para tersangka.

“Kami masih menyelidiki karena ada dugaan, para tersangka beraksi di TKP lain,” imbuhnya.

Adapun keempat mahasiswa yang ditangkap adalah Lintar Dony, 21, asal RT 02 RW 03, Garon, Banyuroto, Sawangan, Magelang; Chrisna Arfiyanto, 22, asal Ngangkrik RT 09 RW 16 Triharjo, Sleman; Tri Indarto, 22, warga Dusun Dukuh RT 06 RW 19 Tridadi, Sleman dan Feri Ristanto, 26, asal Ngangkrik RT 09 RW 16 Triharjo, Sleman. Sementara pelajar yang menjadi korban sasaran yakni Ardiono Purnama, 17, asal Perum Lojajar Indah RT 05 RW 39, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman; Nadhir Abiyoga, 17, pelajar yang indekos di Patangpuluhan, Nitiprayan, Wirobrajan, Jogja. Serta Alief Muhammad Yusri, 17, dan Muhammad Ainul Fath, 18,a keduanya asal Blunyahrejo, Jetis, Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya