SOLOPOS.COM - Demo mahasiswa di depan Kantor Angkasa Pura Jogja, Rabu (6/12/2017). (Ist)

Mahasiswa mengecam tragedi kekerasan aparat kepolisian dalam pengosongan lahan NYIA.

Harianjogja.com, SLEMAN— Aksi demonstrasi digelar di depan kantor Angkasa Pura I Jogja di Jalan Solo, Rabu (6/12/2017).

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Tolak Bandara (ATB) memprotes kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian dalam proses penggusuran rumah warga korban pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) Selasa (5/12/2017) lalu di Kecamatan Temon, Kulonprogo.

Fandi, salah satu mahasiswa dari Universitas Atmajaya sekaligus perwakilan massa, menyatakan mengecam keras tindakan represif dan anti-Pancasial dalam proses pengosongan lahan bandara itu.

“Hentikan dulu proses dan dialog dengan warga di sana, dengan cara Pancasila bukan cara represif, harus ada cara musyawarah mufakat,” katanya.

Meski demikian, ia menegaskan jika pembangunan bandara ini cacat dari berbagai sisi. Masyarakat Kulonprogo tidak akan merasakan manfaatnya dan bandara ini hanya sekadar menjadi proyek titipan pemodal asing, kata Fandi.

Sebelumnya, belasan mahasiswa ditangkap aparat kepolisian saat mencoba membantu warga Kulonprogo mempertahankan rumah mereka dari alat berat yang memorakporandakan bagunan di lahan calon bandara. Pada Selasa malam, polisi kemudian melepaskan mereka. Selain menahan belasan mahasiswa, sejumlah warga terluka setelah pecah bentrok dengan aparat kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya