Jogja
Rabu, 4 Oktober 2017 - 18:40 WIB

Mahasiswa Sleman Korban Gantung Diri Sempat Dititipi Laptop Sebelum Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas membawa jasad Birahmatika Tsalasa Allail, 21, mahasiswa asal Lamongan yang gantung diri, Rabu (4/10/2017). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Mahasiswa asal Lamongan yang tewas gantung diri di Sleman sempat dititipi laptop oleh temannya.

Harianjogja.com, SLEMAN— Mahasiswa asal Lamongan, Jawa Timur Birahmatika Tsalasa Allail, 21 ditemukan tewas gantung diri di kamar indekostnya di Karangwuni, Caturtunggal, Depok, Sleman pada Rabu (4/10/2017) siang. Sebelum tewas korban sempat dititipi laptop oleh temannya.

Advertisement

Penjaga indekos tempat korban tinggal, Paino mengungkapkan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Gawong Satya, 21, saksi sekaligus teman korban. Saat itu, Gawong datang ke kamar korban hendak mengambil laptop miliknya yang ia titipkan ke mahasiswa Institut Pertanian (INTAN) Jogja tersebut. Ia datang ditemani oleh Meliana, yang merupakan karyawan di indekos itu, untuk menunjukkan kamar yang dimaksud. Ketika membuka pintu kamar yang tidak dikunci itu, didapati korban sudah dalam posisi tergantung di pintu ventilasi kamar mandinya.

Sepengetahuan Paino, korban dititipi laptop saat temannya sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di luar wilayah DIY. Namun rekannya itu curiga karena korban sulit dihubungi dan memilih datang ke indekos tersebut. “Datang ke sini, sempat ketok pintu tiga kali ternyata tidak dikunci,” ujar Paino Rabu (4/10/2017).

Seperti diberitakan sebelumnya masyarakat digemparkan penemuan jasad Birahmatika Tsalasa Allail di kamar indekosnya Rabu siang. Ia diduga tewas karena gantung diri.
Iptu Eko Udi, Panit Reskrim Polsek Bulaksumur mengatakan jasad korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB. “Tanda-tanda sementara masih didalami, korban posisinya menghadap pintu keluar dengan ikat pinggang,” ujarnya Rabu ditemui di lokasi kejadian. Meski masih harus menunggu pemeriksaan lebih lanjut dan hasil olah TKP, diperkirakan korban belum meninggal lebih dari 10 jam karena belum tercium bau busuk dari tubuhnya.
Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi guna memastikan sebab kematiannya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif