SOLOPOS.COM - Syafii, ayah dari almarhum Ilham Nurfadmi Listya Adi saat sampai di Rumah Duka RS Bethesda, Senin (23/1). (Arif Wahyudi/JIBI/Harian Jogja)

Mahasiswa UII meninggal saat Pendidikan Dasar (Diksar) The Great Camping (TGC) Mahasiswa Pecinta Alam UII (Mapala Unisi) di lereng Gunung Lawu, beberapa waktu lalu

Harianjogja.com, JOGJA – Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Aunur Rohim Faqih mengingatkan agar para mahasiswa yang masih dirawat di rumah sakit tidak terburu-buru pulang sebelum kondisinya benar-benar pulih total.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Dia tidak ingin adanya korban meninggal bertambah setelah adanya kekerasan dalam Pendidikan Dasar (Diksar) The Great Camping (TGC) Mahasiswa Pecinta Alam UII (Mapala Unisi) di lereng Gunung Lawu, beberapa waktu lalu.

“Sepenuhnya biaya rumah sakit kan sudah ditanggung pihak kampus. Jadi jangan pulang dulu lah sebelum kondisinya sembuh total. Saya khawatir nanti kalau belum sembuh total ada risiko terburuk lagi. Pokoknya dari fakultas tidak ingin kecolongan lagi,” ujar dia saat menjenguk mahasiswanya yang sedang dirawat di RS Jogja International Hospitality (JIH), Rabu (25/1/2017).

Apalagi sebelumnya, jelas dia, satu mahasiswa Fakultas Hukum yakni Ilham Nurfadmi Listya Adi meninggal. Dia menjadi korban ketiga setelah sebelumnya dua peserta meninggal dunia akibat Diksar keji itu.

“Untuk urusan pemulihan kesehatan ini para mahasiswa mengesempingkan semangat muda yang membara dulu. Karena biasanya anak muda itu mengatakan sudah sembuh, sudah enak padahal belum,” tandasnya.

Saat ini masih ada satu mahasiswa Fakultas hukum yang masih dirawat di RS JIH. Sementara satu mahasiswa sudah diperbolehkan pulang.

Dekan menceritakan, seluruh mahasiswa yang dirawat di JIH kondisinya sudah baik. Kendati begitu dia menekankan perlunya pemulihan kondisi psikologi pula untuk menghilaangkan trauma atas peristiwa yang mereka alami.

Adapun jumlah keseluruhan mahasiswa yang masih dirawat di RS JIH berjumlah 10 orang.

Mereka diminta pihak kampus untuk memeriksakan secara total kondisi, baik fisik maupun psikis.

Kepala Unit Konseling UII Hazhiraqudsy dalam kesempatan terpisah menyatakan semua kondisi pasien mulai membaik.

“Tinggal memulihkan secara psikis saja. Mereka bahkan enjoy ketika diajak ngobrol,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya