SOLOPOS.COM - Rektor UII Harsoyo yang baru saja mundur dari jabatan sebagai pemimpin di kampus, dipeluk oleh mahasiswanya, Minggu (29/1/2017) sore. (Arief Wahyudi/JIBI/Harian Jogja)
Mahasiswa UII meninggal usai mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) The Great Camping (TGC) XXXVII yang digelar Mapala
Harianjogja.com, SLEMAN – Wakil Rektor III Universitas Islam Indonesia (UII) Abdul jamil mendapatkan cobaan luar biasa usai menunaikan ibadah umrah dari Tanah Suci Mekah.
Kematian tiga mahasiswa UII setelah mengikuti Diksar The Great Camping XXXVII Mapala Unisi hadir hanya beberapa hari setelah Jamil kembali ke Tanah Air usai umrah.
Belum sempat dia istirahat, Jamil sudah dibuat sibuk dengan urusan dugaan kekerasan dalam Diksar itu.
Rektor UII Harsoyo membeberkan, sejak kematian korban meninggal pertama, Mohammad Fadli, di Tawangmangu dia bersama Jamil hanya tidur paling lama dua jam.
Pasalnya ketika hendak merebahkan badan di ranjang tiba-tiba ponsel berbunyi. Dering ponsel selalu menginformasikan kabar buruk. Seperti halnya saat meninggalnya korban terakhir, Ilham Nurpadmy Listia Adi saat tengah malam. Kala itu Harsoyo ditelepon Jamil jika ada lagi peserta Diksar yang meninggal.
“Jadi memang saya dengan Pak Jamil ini sangat kurang istirahat. Apalagi Pak Jamil yang baru saja pulang dari umrah,” papar Harsoyo, Minggu (29/1/2017) sore.
Kendati mendapat cobaan yang begitu besar, Jamil masih kelihatan tegar. Dia bahkan masih bisa dengan tegah menguatkan hati para mahasiswanya yang menangis sesungukan dan memeluk dia meminta agar tidak mundur.
“Ini adalah cobaan, saya yakin ada hikmah di balik semua ini,” papar Jamil.