SOLOPOS.COM - Massa Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta (MAKARYO) menggelar aksi kemanusiaan "Surat Cinta untuk Mahasiswa Pecinta Alam (MaPAla) dengan melakukan doa dan tabur bunga di depan sekretariat Mapala Unisi UII di Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Senin (30/01/2017). Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan atas peninggalnya calon anggota mapala UII sekaligus ajakan agar mapala peduli hak asasi manusia dan melawan pihak yang merusak alam dan lingkungan bukan adik seperjuangan.(JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Makaryo juga menyerahkan “Surat Cinta” kepada pengurus Mapala Unisi.

Harianjogja.com, JOGJA-Sejumlah aktivis yang tergabung dalam LSM Masyarakat Antikekerasan Yogyakarta (Makaryo) mengecam segala bentuk kekerasan, terlebih kekerasan itu terjadi di lingkungan pendidikan. Sebagai bentuk kerihatinan, Senin (30/1/2017) siang kemrin, Makaryo melakukan aksi tabur bunga di depan sekretariat Unisi, Mapala Universitas Islam Indonesia (UII) di Jalan Cikditiro, Gondokusuman.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Selain tabur bunga, Makaryo juga menyerahkan “Surat Cinta” kepada pengurus Mapala Unisi. Koordinator Makaryo, Tri Wahyu menyayangkan kekerasan yang terjadi dalam Pendidikan Dasar (Diksar) Mapala Unisi yang menewaskan tiga peserta Diksar.

“Mendukung Polri untuk memproses pelaku sebagai bentuk transparansi dan penegakan hukum,” kata Tri.

Tri Wahyu mengatakan adik kelas seharusnya bagian dari aset perjuangan yang akan meneruskan perjuangan kakak kelas setelah purna dari tugas, bukan malah sebaliknya. Ia juga mengkritik pernyataan senior Mapala yang mengatakan “Datang 37 orang dan harus kembali 37 orang”.

Menurut dia, jika ada peserta yang tidak kuat melanjutkan pelatihannya dalam perjalanan, tidak harus dipaksa untuk melnjutkn pelatihan sampai selesai.
Kedatangan Makaryo ini diterima oleh Ketua Umum Mapala Unisi Imam Nur Rizky, senior Mapala Unisi Andi Reza, dan Kuasa Hukum Mapala Unisi Willy Pangaribuan.

Willy mengatakan Malapa Unisi saat ini tengah berduka. Ia berharap masyarakat untuk menghormati proses hukum yang sedang ditangani kepolisian. Ia berjanji, pagi ini, 16 Panitia Diksar Mapala Unisi akan diantar langsung ke Polres Karanganyar. “Habis subuh kita berangkat bersama 16 panitia didampingi langsung oleh [mantan] rektor UII,” kata Willy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya