SOLOPOS.COM - Sejumlah mahasiswa UJB sedang menanam bibit pepaya di lahan Laboratorium Pertanian Terpadu, Senin (15/10/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Universitas Janabadra Jogja (UJB) mempersiapkan mahasiswa untuk menanam dan menjual hasil pertanian

Harianjogja.com, SLEMAN – Universitas Janabadra Jogja (UJB) mempersiapkan mahasiswa untuk menanam dan menjual hasil pertanian melalui laboratorium terpadu.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Embrio laboratorium tersebut ditanami pepaya yang berlokasi di lahan calon Kampus UJB di Jalan Kabupaten Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, Senin (16/10/2017).

Penanaman pohon itu dilakukan oleh Rektor UJB Cungki Kusdarjito bersama jajaran TNI dari Korem 072/Pamungkas dengan tajuk Satu Jam Menanam 2.000 pohon.

Lokasi laboratorium pertanian itu berada di belakang Asrama Mahasiswa UJB yang saat ini sudah selesai dibangun.

“Rencananya akan bangun kampus [terpadu] kami awali dengan embrio laboratorium pertanian terpadu sembari memanfaatkan lahan,” terang Cungki Kusdarjito di sela-sela penanaman pohon, Senin (16/10/2017).

Lahan seluas 4.000 meter persegi ditanami pepaya untuk tahap awal. Tanaman pepaya sengaja dipilih karena dinilai mudah perawatannya. Setelah pepaya, pihaknya merencanakan menanam pisang, jambu dan srikaya jumbo.

Tanaman itu dalam perawatannya akan melibatkan mahasiswa dalam melaksanakan praktik lapangan. Cungki menambahkan, tidak hanya menanam, para mahasiswa juga disiapkan untuk mampu mengelola pasca panen dari tanaman tersebut. Sekaligus membuat produk pendukung pertanian seperti pupuk kompos yang nanti bisa dijual.

“Harapannya mahasiswa tidak hanya memproduksi saja di pertanian ini, tetapi juga harus mampu memasarkan, sehingga ke depan akan kami upayakan ada semacam holtimart atau farm market agar bisa menjual sendiri hasil pertanian,” ungkap dia.

Sejumlah tanaman dan berbagai peralatan ringan telah tersedia di lokasi tersebut dengan dititipkan sementara di salah satu ruang asrama mahasiswa. Laboratorium itu dikonsep dapat melibatkan keilmuan lain seperti teknik yang nanti bisa belajar terkait penataan hidrologi dan pengolahan lapangan di lab tersebut.

Perikanan juga akan ditampung dalam laboratorium tersebut. “Jadi semua terintegrasi, bisa saling belajar di lab ini nanti ada lab outdoor dan indoor,” ungkap dia.

Pembangunan kampus terpadu UJB di Trini itu direncanakan pada 2025 mendatang. Rancangan pembangunan telah selesai disusun. Posisi kampus akan berada di sisi utara sedangkan sisi selatan sebagai laboratorium pertanian terpadu.

Kasrem 072/Pamungkas Kolonel Inf Ida Bagus Surya mengapresiasi pelaksanaan penanaman pohon dengan merangkul TNI. Sebagai negara agraris, mahasiswa harus diberikan bekal ilmu pertanian dan diharapkan bisa mempraktikkan.

“Tetapi saya melihat ada antusiasme yang besar dari mahasiswa dilihat dari semangat menanamnya meskipun hujan lebat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya