SOLOPOS.COM - Beberapa UKM ikut dalam pameran di Gedung Laboratorium Kewirausahaan UNY di depan Core Kopma UNY, seperti dalam foto yang diambil Jumat (15/1/2016). (Joko Nugroho/JIBI/Harian Jogja)
Mahasiswa UNY mendirikan koperasi setelah mengumpulkan modal sejumlah Rp400 juta
Harianjogja.com, JOGJA- Banyak koperasi mengeluhkan susah untuk bisa mengakses dana pinjaman dari anggota dan perbankan. Hal ini pula yang dialami koperasi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang sedang membangun Corporate Store Koperasi Mahasiswa (Core Kopma) UNY.
Kerja keras pengurus koperasi mahasiswa UNY akhirnya terbayar sudah. Pada tanggal 14 Januari 2016 mereka meluncurkan Corporate Store Koperasi Mahasiswa (Core Kopma) UNY. Core Kopma adalah mini market yang dikelola koperasi mahasiswa.
Baru dua hari dibuka, Core Kopma sudah mulai dikunjungi pelanggan. Lokasinya yang strategis, yakni di Jalan Affandi/Gejayan bersebelahan dengan Kantor Pos Gejayan membuatnya mudah terlihat.
Baru dua hari dibuka, Core Kopma sudah mulai dikunjungi pelanggan. Lokasinya yang strategis, yakni di Jalan Affandi/Gejayan bersebelahan dengan Kantor Pos Gejayan membuatnya mudah terlihat.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Anggota, Rofi Mustaghfiri mengatakan membuka mini market tidaklah mudah. Banyak hal yang perlu dipikirkan, salah satunya modal.
“Kami pengurus sempat bingung karena modal susah didapatkan. Meskipun kami sudah memiliki mini market di area kampus namun belum kuat untuk dijadikan jaminan. Sementara mengumpulkan uang dari anggota juga tidak gampang,” kata Rofi di Core Kopma UNY, Jumat (15/1/2016).
Mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan angkatan 2012 ini mengaku yakin bisa mengembangkan usaha Core Kopma UNY hingga membuahkan untung. Targetnya tahun ke lima sudah menghasilkan keuntungan.
“Kalau mengembangkan kami yakin bisa. Lokasinya strategis dan kami sudah menyusun sejumlah perencanaan untuk memngundang calon pelanggan. Salah satunya mengadakan pameran bagi unit kegiatan mahasiswa (UKM) UNY untuk menarik orang datang ke sini,” kata Rofi.
Rofi kini sedang sibuk untuk mengurus penataan barang yang ada di mini market ini. Pasalnya beberapa supplier sudah berminat untuk memasang dilokasi yang sangat strategis. Namun pihaknya akan lebih fokus pada produk milik mahasiswa.
Produk milik mahasiswa dan merchandise UNY akan menjadi ciri kas Core Kopma UNY. Produk mahasiswa ini tentu harus sesuai dengan standar produk yang sudah dibuat Core Kopma UNY.
“Kami saat ini sedang menyeleksi beberapa produk mahasiswa UNY. Banyak produk yang menarik jika nantinya akan dijual di sini. Bukan hanya kreatif tapi juga inovatif. Tinggal nanti mereka bisa memenuhi kuantitas ketersediaan barangnya tidak,” kata Rofi.
Rofi mengaku hingga kini Kopma UNY memiliki anggota aktif sebanyak 4000 orang. Setiap tahunnya ada penambahan anggota baru 600 hingga 1000 orang dari mahasiswa. Meskipun ada pengurangan juga karena banyak mahasiswa yang lulus.