Jogja
Selasa, 2 Desember 2014 - 10:40 WIB

MAHASISWI JOGJA DISEKAP : Dugaan Pemerkosaan Perlu Bukti

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN- Kepolisian Depok Barat masih mendalami adanya tindakan pemerkosaan dalam kasus dugaan penyekapan dan penganiayaan terhadap seorang mahasiswi di sebuah indekos di Caturtunggal, Depok, Sleman.

Kapolsek Depok Barat AKP Luthfi menjelaskan, pihaknya menerima laporan tentang penganiayaan yang dialami H, 20, pada Sabtu (29/11/2014).

Advertisement

Dalam keterangannya kepada penyidik, korban mengaku dipukuli hingga ke perbuatan tak senonoh yang dilakukan AM, 22, yang tak lain adalah pacarnya. “Dia [korban] diminta untuk tinggal di indekos AM selama beberapa hari,” ungkap Luthfi, Senin (1/12/2014).

Selain itu, oleh AM, H juga diancam menggunakan pisau dapur jika berani meninggalkan kamar. Karena takut, H akhirnya tetap tinggal selama beberapa hari sampai akhirnya bisa melarikan diri. Saat melapor, korban masih megalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya akibat penganiayaan.

“Kami masih memeriksa laporan penganiayaannya, soal nanti berkembang [ke arah kasus pemerkosaan], itu butuh bukti lain, terutama visum,” ungkap Luthfi.

Advertisement

Berdasar pemeriksaan awal, polisi kemudian menangkap AM dan menetapkannya sebagai tersangka di kamar indekosnya pada Minggu (30/11/2014).

Dalam kasus itu, polisi menyita sejumlah barang bukti, seperti pisau dapur yang digunakan untuk mengancam korban, kaleng makanan yang digunakan untuk melempar korban serta barang bukti lain.

“AM sudah kami tahan sejak Minggu, tersangka kami tangkap di kamar indekosnya, sementara yang bersangkutan kami jerat dengan pasal penganiayaan,” kata Luthfi menguraikan.

Advertisement

Luthfi menambahkan, dari pengakuan tersangka, ia melakukan penganiayaan karena cemburu. AM mencurigai H memiliki hubungan asmara dengan pria lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif