SOLOPOS.COM - Tim DVI Polda DIY dan Tim Identifikasi Polres Sleman melakukan evakuasi mayat korban dan bayinya dari dalam kamar kos di Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Rabu (29/4/2015). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Mahasiswi tewas usai melahirkan di dalam kamar kosnya membuat penghuni kos tersebut memilih pindah

Harianjogja.com, SLEMAN– Kondisi indekos Puri Christie 4, Jalan Belakang UPN Veteran, RT 13 RW 02 Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman lengang, usai ditemukannya salah satu penghuninya tewas di kamar usai melahirkan, Rabu (289/4/2015).

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Sebagian besar penghuninya memilih pindah pasca ditemukannya SAA meninggal bersama bayinya di dalam kamar nomor 12. Ida, 20, salah satu mahasiswi yang menghuni lantai dua kos tersebut mengaku pindah karena merasa tidak nyaman.

“Sejak kejadian itu malamnya sudah tidak ada yang tidur di kos. Hari ini saya memutuskan pindah karena takut atau tidak nyaman saja,” ungkap mahasiswi yang kamarnya tepat berada di atas kamar SAA ini.

Pengelola indekos, Joko Purnomo mengakui banyaknya penghuni yang hengkang. Dari total 28 penghuni sebagian besar sudah memilih pindah. Bahkan sudah banyak yang memindahkan barang-barangnya.

“Di sini ada 28 penghuni sebagian besar pindah, sejak kejadian itu sudah tidak ada yang tidur di kos. Kalau barang-barang almarhum [korban] masih ada di kamar,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya