SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 Mahasiswi UGM Tewas, sebelum meninggal Piky tinggal bersama kakek dan pamannya karena ibu kandungnya sudah meninggal saat ia berusia tiga tahun.

 Harianjogja.com, JOGJA--Anggota Resimen Mahasiswa (menwa) Universitas Gadjah Mada (UGM), Piky Puspita Sari, 19, ternyata memiliki impian menjadi perwira karier di kepolisian atau militer. Namun, impian itu akhirnya terkubur bersama jasadnya yang dimakamkan di Dukuh Duwet Gentong RT 02, Srimulyo, Piyungan, Bantul,, Selasa (20/1/2015).

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

 

Informasi yang dikumpulkan harianjogja.com menyebutkan, Piky adalah mahasiswa yang tercatat aktif di kelas dan juga organisasi. Ia dikenal sebagai mahasiswa cerdas yang selalu aktif dalam diskusi. Ia bahkan sempat menjadi ketua pleton inti saat bersekolah di SMA 5 Yogyakarta. Keinginannya masuk menjadi anggota menwa tidak lain untuk menggapai cita-citanya sebagai perwira karier. Dalam keluarganya, ia adalah anak yang mudah bergaul.

Sebelum meninggal ia tinggal bersama kakek dan pamannya karena ibu kandungnya sudah meninggal saat Piky berusia tiga tahun. Sementara ayahnya, Sutardi, tinggal tak jauh dari rumah kakeknya dan sudah berumah tangga lagi.  

Piky Puspita Sari meninggal saat mengikuti latihan dasar di Jembatan Babarsari Sleman sekitar pukul 14.30 WIB, Senin (19/1/2015). Ia meninggal saat senam pemanasan sebelum dilakukan latihan meluncur dengan tali.

Komandan Menwa UGM, Aji, membantah ada kekerasan dalam latihan menwa.  “Saya sudah diwanti-wanti agar semua informasi terpusat dari humas kampus. Tentang kabar kalau Piky meninggal karena ada unsur kekerasan, itu kabar burung, silakan ditanyakan kepada humas. Kami tidak bisa berbicara banyak karena mau bantu bersih-bersih dulu,” kata dia usai pemakaman.

Piky, 19, tahun yang tercatat sebagai mahasiswi jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) angkatan 2014 ini telah mengikuti latihan sejak Minggu (18/1/2015).

Kepala Humas UGM, Wijayanti, menjelaskan pagi sebelum kejadian, anggota menwa berlatih fisik di UGM. Siangnya, mereka berpindah lokasi ke jembatan Babarsari untuk meluncur menggunakan tali mengingat keterbatasan fasilitas latihan di kampus.

“Dia [korban] sempat pingsan saat latihan di kampus. Kami sudah menyuruh dia tinggal di markas tetapi karena semangatnya tinggi, dia tetap ikut latihan sampai di Babarsari,” kata Wijayanti saat ditemui di kantornya, Selasa (20/1/2015).

Senawi selaku Direktur Kemahasiswaan UGM saat ditemui Harian Jogja  mengatakan sebelum meninggal, Piky sempat melakukan ibadah shalat Zuhur dan makan siang bersama anggota lainnya. Setelah itu ia mengikuti senam pemanasan sebelum akhirnya meninggal.

“Pemanasannya hanya senam biasa, tidak ada unsur kekerasan karena semua UKM sudah ada SOP [Standart Operational Procedure]-nya. Tiba-tiba Piky pingsan dan langsung dibawa ke RS. Sadewa. Dokter sudah berupaya maksimal tapi nyawanya tidak bisa tertolong,” kata Senawi seusai memberi sambutan saat pelepasan jenazah di rumah duka.

Menurutnya, peristiwa anggota Menwa yang meninggal saat latihan dasar baru kali ini terjadi. Pihaknya tidak merasa janggal dan menilai kejadian ini murni karena kondisi fisik Piky yang lemah dan bukan kecelakaan. Oleh karena itu kegiatan Menwa UGM akan tetap berjalan karena kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur yang dianjurkan kampus. “Semua sudah sesuai jalurnya jadi UKM unggulan ini tetap lanjut karena yang ditanamkan adalah jiwa nasionalismenya,” kata Senawi.

Sempat beredar kabar bahwa keluarga meminta jenazah Piky untuk divisum. Namun pihak keluarga membantahnya. Muryadi selaku kakek Piky yang tinggal serumah dengannya menegaskan bahwa keluarga sudah mengikhlaskan kepergian anak ketiga dari tiga bersaudara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya