Jogja
Minggu, 22 September 2013 - 13:05 WIB

MAKAM CUCU SULTAN HB VI DIRUSAK : Makam Diperbaiki, Keluarga Tunggu Pengungkapan Kasus

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi makam seusai dirusak

Kondisi makam seusai dirusak

Harian Jogja.com, JOGJA—Makam Kyai Ageng Prawiro Purbo, cucu Sultan Hamengku Buwono IV di Pasarean Karang Kabolotan, Kelurahan Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Jogja, mulai diperbaiki. Makam itu dirusak kelompok orang tidak dikenal, Senin (16/9/2013). Saat ini pihak keluarga tinggal berharap pelaku perusakan segera ditangkap.

Advertisement

 

 

Advertisement

 

Pembersihan dan perbaikan makam dilakukan juru kunci makam dibantu puluhan sukarelawan. Satu demi satu benda yang berserakan seperti payung pusaka ataupun kendi yang pecah sudah dibenarkan. Cungkup nisan yang sempat di robohkan sudah kembali didirikan lengkap dengan kelambu (tirai) yang sudah diganti.

 

Advertisement

“Semua dananya dari donatur dan kami punya sukarelawan banyak,” ucap salah satu juru kunci makam, RM Kusyutardono, di sela-sela kegiatan bersih-bersih, Minggu (22/9/2013).

 

 

Advertisement

Dengan perbaikan itu, diharapkan para peziarah dapat berdoa dengan nyaman. Keluarga juga berharap pelaku perusakan dapat ditangkap. Meskipun saat ini belum ada informasi terkait pengungkapan kasus, Kusyutardono percaya dengan upaya yang dilakukan polisi.

 

 

Advertisement

“Kami menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan polisi. Mungkin masih ada beberapa kesulitan,” ujar dia.

 

 

Sambil menunggu proses penyelidikan, Kusyutardono juga berharap tetap ada pengamanan di sekitar makam seperti yang saat ini dilakukan pihak kepolisian.  Ketua Gerakan Pemuda (GP) Anshor Jogja, Ambar Anto menambahkan terkait pengamanan makam, Anshor juga menerjunkan 10 orang untuk membantu pengamanan setiap malamnya. Jumlah pengamanan ini memang ditingkatkan dari sebelumnya hanya dua personel.

 

 

Selain itu Anshor bersama beberapa elemen masyarakat lain juga berusaha mensosialisasikan kepada umum mengenai apa yang selama ini dilakukan di dalam makam. Hal itu dilakukan dengan menggelar salawat dan mujahadahan yang dihadiri puluhan ulama di kompleks makam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif