SOLOPOS.COM - Makam Kyai Prawiro Purbo

Makam Kyai Ageng Prawiro Purbo

Harian Jogja.com, JOGJA—Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyesalkan terjadinya perusakan makam Kyai Ageng Prawiro Purbo. Ia meminta polisi dapat mengungkap kasus itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

 

Menurut Raja Keraton Jogja itu, perusakan itu tidak nalar. Sebab kalaupun ada orang yang salah karena musrik, kenapa yang dirusak justru makamnya.

 

“Yang meninggal tidak bisa berbuat apa-apa. Kalau dikatakan syirik yang salah kan yang datang, bukan yang meninggal,” katanya di Komplek Kantor Gubernur DIY, Kepatihan, Rabu (18/9/2013).

 

Atas alasan itu pula, menurut Sultan apa yang dilakukan oleh para perusak adalah tindakan pemaksaan pada doktrin tertentu. “Jadi bagi saya, itu adalah pemaksaan kehendak,” tuturnya.

 

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Gusti Bendara Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat, langsung memperkarakan perusakan makam trah Hamengku Buwono VI itu, karena makam tersebut termasuk cagar budaya.

 

Ia mengatakan, Dinas Kebudayaan dibantu dari Penyidik Pengawai Negeri Sipil (PPNS) dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jogja tengah menyelidiki kasus perusakan tersebut. Dugaannya, bangunan berupa nisan yang berumur lebih dari 50 tahun turut rusak.

 

“Perusakan menjadi bagian dari kepolisian untuk menindaknya. Namun PPNS akan juga memperhitungkan pasal mengenai perusakan cagar budaya terhadap terdakwa nantinya,” kata Yudhaningrat saat dihubungi Harian Jogja.com.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya