SOLOPOS.COM - Petugas Balai Pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM) DIY menguji sejumlah makanan untuk diteliti kandungan zat berbahaya saat digelar razia jajanan. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Dari hasil pemeriksaan, makanan yang positif mengandung boraks yaitu mi goreng.

Harianjogja.com, SLEMAN-Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY menemukan makanan yang mengandung boraks saat melakukan pengawasan di Jl Olahraga, UGM, Sleman, Rabu (8/6/2016).

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Kepala BBPOM DIY I Gusti Ayu Adhi Aryapatni mengatakan, dalam pengawasan perdana jajanan berbuka puasa, BBPOM DIY menganbil sekitar 16 sampel makanan. Makanan yang diambil adalah makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya. Adapun jajanan yang diambil sampelnya seperti cilok, cireng, mi goreng, bakso, cendol, dan jajanan lainnya.

“Dari hasil pemeriksaan, kami menemukan ada yang positif mengandung boraks yaitu mi goreng,” kata dia kepada wartawan di kompleks Lembang UGM, Sleman, Rabu (8/6).

Ia mengatakan, pengawasan ini merupakan intensifikasi pengawasan kelayakan makanan selama Ramadhan dan Lebaran. Ia menyayangkan masih ada penjual makanan yang menggunakan bahan berbahaya. “Mungkin mereka memang belum tahu, beli dari distributor, atau memang ngeyel,” kata dia.

Ia berharap, temuan selama intensifikasi pengawasan akan semakin turun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2014, dari sampel yang diambil, BBPOM DIY menemukan 10% jajanan yang mengandung bahan berbahaya. Pada 2015, jumlah temuan menurun menjadi 5%. “Tahun ini kami harap bisa di bawah lima persen,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya