Jogja
Selasa, 15 Desember 2015 - 08:55 WIB

MAKANAN BERBAHAYA : Tren Temuan Makanan Kedaluwarsa meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas dari Kecamatan Sedayu saat memeriksa makanan yang dijual oleh salah satu toko di kawasan Pasar Nulis, Kemusuk, Argomulyo, Senin (14/12/2015) siang. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Makanan berbahaya perlu terus diawasi.

Harianjogja.com, BANTUL-Kendati sudah mendapatkan teguran keras, beberapa toko kelontong di kawasan Kecamatan Sedayu tetap saja menjual makanan kedaluwarsa.

Advertisement

Setidaknya, dari hasil inspeksi mendadak (sidak) gabungan yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Sedayu I, Kecamatan dan Polsek Sedayu, Senin (14/12/2015) siang, didapatkan puluhan jenis dan merk makanan kedaluwarsa yang tetap dijual oleh toko-toko tersebut.

Diakui Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Puskesmas Sedayu I Alim Mukhtar, beberapa pedagang sebetulnya menyadari makanan itu telah kedaluwarsa. Tapi, agar supaya makanan itu tetap laku dijual, mereka pun nekat memajangnya di etalase.

Hal ini jelas merugikan pihak konsumen. Pasalnya, tak semua pembeli cermat memeriksa tanggal kedaluwarsa yang tercantum di kemasan makanan tersebut.

Advertisement

Ia menjelaskan, beberapa toko yang dirazia kali ini memang sudah mendapatkan surat teguran dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul. Toko-toko tersebut kedapatan menjual makanan kedaluwarsa saat pihaknya menggelar sidak pertengahan tahun lalu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif