SOLOPOS.COM - Tari Angguk menghibur pengunjung Malioboro pada malam pergantian tahun, Minggu (31/12/2017). (Harian Jogja/I Ketut Sawitra Mustika)

Dinas Pariwisata menyiapkan berbagai hiburan bagi pengunjung

Harianjogja.com,JOGJA-Wisatawan yang hendak menyambut tahun baru sudah memenuhi Malioboro sejak sore hari. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, melalui Dinas Pariwisata menyiapkan berbagai hiburan bagi pengunjung. Salah satunya adalah tari angguk.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Tari angguk adalah kesenian khas Kulonprogo yang konon merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan setelah panen. Untuk merayakannya, para muda-mudi bersukaria dengan bernyanyi dan menari sambil mengangguk-anggukkan kepala. Dari sinilah kemudian lahir satu kesenian yang disebut angguk.

Tarian ini dibawakan 14 orang perempuan dengan menggunakan kostum ala serdadu Belanda. Kesenian ini dimainkan di panggung depan Hotel Grand lnna Malioboro. Dinas Pariwisata DIY sendiri menyiapkan empat panggung di sepanjang Malioboro.

“Malam ini kami membawakan tiga jenis tarian angguk jejeran, pagi-pagi, dan saya-cari. Setelah itu puncaknya ada mendem atau ndadi,” ucap Ketua Sanggar Seni Sripanglaras Sriwuryati Surajiyo, Minggu (31/12/2017).

Sripanglaras merupakan kelompok yang dipercaya untuk mementaskan tari angguk. Surajiyo mengaku tahun ini adalah tahun ketiga kelompoknya menghibur masyarakat pada acara menyambut tahun baru di Maliboro.

Kepala Seksi Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Dinas Pariwisata DIY Wardoyo mengatakan, tari angguk adalah menu pembuka sebelum acara utama, yakni kolaborasi bintang pantura dan campursari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya