Jogja
Sabtu, 2 Januari 2016 - 09:20 WIB

MALAM TAHUN BARU : Copet Gentayangan, Pengamanan Bersepeda

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi copet

Malam tahun baru di Jogja diwarnai aksi kriminalitas berupa pencopetan.

Harianjogja.com, JOGJA-Kemeriahan tahun baru rupanya tak hanya diminati para wisatawan saja. Tangan jahil para copet pun ikut beraksi memanfaatkan lautan manusia yang berjubel. Salah satu copet, Satria, 27 lelaki asal Pacitan Jawa Timur tertangkap basah saat melakukan aksinya dan harus rela digelandang ke kantor polisi.

Advertisement

Satria ditangkap saat mencoba mengambil jam tangan milik Ainur Rahman, seorang pedagang yang biasa mangkal di Malioboro. Rahman yang melihat upaya Satria tak berpikir dua kali untuk langsung meneriakinya.

Petugas gabungan yang bertugas pun langsung mengepung Satria dan membawanya ke kantor UPT Malioboro sebelum akhirnya dibawa ke kantor polisi. Dari hasil pemeriksaan dia terbukti mencopet jam tangan Rahman.

Sayangnya Satria hanya satu dari sekian banyak pengutil yang berkeliaran. Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh mengatakan pihaknya mendapatkan banyak laporan kehilangan dari pengunjung selama perayaan tahun baru.

Advertisement

“Ada laporan kehilangan dompet atau ponsel. Yang terpisah dari keluarga juga banyak,” kata dia, Kamis (31/12/2015)

Sementara untuk memantau kemacetan, jajaran Polda DIY menurunkan 25 personel untuk menelusuri jalanan kota Jogja dengan menggunakan sepeda. Patroli sepeda yang dipimpin langsung oleh Kapolda DIY Brigjen Polisi Erwin Triwanto ini start dari Mapolda DIY menuju jalan Sudirman melewati jalan Affandi. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan hingga Tugu dan berakhir di pos Malioboro.

Erwin mengatakan dalam pemantauan ini sejumlah kemacetan terjadi namun tak sampai berhenti total. Dia menilai kemacetan yang terjadi masih dalam taraf wajar karena warga yang tumpah ruah memadati jalanan untuk merayakan tahun baru.

Advertisement

“Macet tapi masih bisa berjalan. Makanya kami menggunakan sepeda agar pemantauan lebih lancar. Kalau menggunakan sepeda motor bisa lebih sulit bermanuver,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif