Jogja
Kamis, 14 Maret 2013 - 16:22 WIB

Maling Gasak 4 Mesin Kapal di Temon

Redaksi Solopos.com  /  Esdras Ginting  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

TEMON—Sedikitnya empat mesin perahu milik nelayan Pantai Congot, Desa Jangkaran disikat maling, Rabu (13/3/2013) malam.

Empat mesin tersebut milik Sariman, 48; Eko, 37; Bambang, 37; dan Yunanto, 37. Keempatnya merupakan nelayan dari wilayah Desa Jangkaran. Aksi pencurian pertama kali diketahui Jumari, salah satu nelayan saat dirinya hendak mengambil mesin perahu untuk melaut yang disimpan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Congot, sekitar pukul 05.00 WIB.

Advertisement

Saat tiba di TPI dan berniat untuk membuka pintu gudang penyimpanan mesin, ia kaget begitu melihat kondisi pintu sudah dalam keadaan terbuka dengan bekas congkelan. Kondisi tersebut kemudian dilaporkan kepada Rubingan, nelayan lainnya. Mereka kemudian memeriksa kondisi di dalam gudang ternayata ada empat unit mesin perahu merk Suzuki telah hilang.

Temuan itu segera dilaporkan pada Ketua Kelompok Usaha Bersama Nelayan Bogowonto, Surjani, dan diteruskan ke Polsek Temon. “Begitu mendapat laporan saya langsung ke lokasi, ternyata kondisi pintu gudang banyak bekas congkelan. Saat diperiksa ada empat unit mesin perahu yang hilang,”kata Surjani, Kamis (14/3/2013).

Salah satu nelayan korban pencurian, Sariman, menduga para pelaku berhasil masuk ke dalam gudang dengan cara mencongkel engsel dan menjebol pintu. Ia melanjutkan mesin perahu yang dicuri memiliki kapasitas 15 PK dengan harga sekitar Rp18 juta. Akibat kejadian itu, para nelayan tidak bisa melaut padahal saat ini memasuki musim panen ikan bawal putih yang harga jualnya cukup tinggi.

Advertisement

Kapolsek Temon Komisaris Polisi Sukadi mengatakan polisi masih menyelidiki aksi pencurian itu. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, pelaku diperkirakan lebih dari satu orang dengan modus mencongkel pintu gudang penyimpanan.

“Kasus masih dalam penanganan petugas, sampai saat ini hasil pemeriksaan belum mengarah pada pelaku. Masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman kasus,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif