Jogja
Minggu, 3 November 2013 - 12:00 WIB

Malioboro Jadi Terang Kala Malam

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalan Malioboro di malam hari. (JIBI/Harian Jogja/Jumali)

Harianjogja.com, JOGJA-Pemkot Jogja meluncurkan wahana wisata lampu, Sabtu (2/11/2013). Wisata itu digelar untuk mendukung konsep City Beauty Vacation (VBV). Wahana lampu ini terdiri dari lampu sorot gantung untuk menyinari 40 bangunan cagar budaya di sepanjang jalan di kawasan Jalan Malioboro kala malam.

Selain itu, ada juga sekitar 30 lampu sorot duduk yang ditempatkan di wadah batu setinggi setengah meter yang ditanam di trotoar sisi barat jalan. Sayangnya hingga kemarin sore, pemasangannya baru seperempat penggal Jalan Malioboro.

Advertisement

Kepala UPT Malioboro Syarief Teguh Prabowo mengatakan lampu sorot rencananya akan dipasang di sepanjang Jalan Malioboro. Tetapi, karena keterbatasan anggaran yang dimiliki yakni Rp800 juta melalui APBD 2013 Kota Jogja, membuat program belum maksimal.

“Ya, baru sampai Jalan Perwakilan. Rencananya lampu akan dipasang sampai depan Pasar Beringharjo,” imbuhnya.

Menurut dia,  wajah Malioboro ke depan akan menjadi prioritas pembenahan. Tetapi, sampai saat ini banyak bangunan lawas dan masuk dalam kategori benda cagar budaya (BCB) belum bisa dipasang dan disinari lampu.

Advertisement

“Masih banyak reklame dari pemilik toko yang melintang. Inilah yang jadi kendala kami,” terang dia.

Untuk mendukung konsep CBV, ungkap Syarief, pihaknya pun terus melakukan sosialisasi konsep tersebut kepada 180 toko yang ada di kawasan Malioboro. Harapannya, para pemilik toko rela menurunkan reklame yang mereka miliki dan memberikan space agar bangunan mereka bisa disinari.

“Soal lampu dan juga daya listrik semua akan ditanggung kami. Jadi nggak usah khawatir,” ucap dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif