Jogja
Jumat, 4 Maret 2022 - 06:01 WIB

Malioboro Jogja Tanpa PKL, Wisatawan Selonjoran di Jalur Pedestrian

Sunartono  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para wisatawan duduk lesehan di Jalur Pedestrian Malioboro, Kamis (3/3/2022). (Harian Jogja/Sunartono).

Solopos.com, JOGJA — Hilangnya pedagang kaki lima (PKL) dari Jalur pedestrian Malioboro membuat wisatawan semakin leluasa saat menikmati Malioboro, Jogja, DIY

Sejumlah wisatawan menjadikan jalur pedestrian pada lokasi tertentu sebagai tempat menongkrong hingga duduk lesehan atau lazim disebtu selonjoran. Keramaian Malioboro tak berubah, terutama saat liburan seperti pada Kamis (3/3/2022).

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com, sejumlah wisatawan tampak membentuk sejumlah lingkaran kecil pada lokasi tertentu yang tidak berada di depan pertokoan seperti depan Gedung DPRD DIY, Teras Malioboro 2 atau depan Grand Inna Malioboro.

Tempat yang dahulu jadi jualan PKL itu kini jadi lokasi beristirahat para wisatawan selain tempat duduk yang sudah disediakan. Namun wisatawan yang duduk lesehan bergerombol ini rata-rata membawa makanan sehingga berpotensi meninggalkan sampah sisa makanan di tempat mereka duduk.

Advertisement

Tempat yang dahulu jadi jualan PKL itu kini jadi lokasi beristirahat para wisatawan selain tempat duduk yang sudah disediakan. Namun wisatawan yang duduk lesehan bergerombol ini rata-rata membawa makanan sehingga berpotensi meninggalkan sampah sisa makanan di tempat mereka duduk.

Baca Juga: Fasad Bangunan Malioboro Ditata, Jalur Pedestrian Segera Berlaku Penuh

Berbeda dengan ketika masih ada PKL, sebagian besar wisatawan lebih banyak jalan dan sekadar melintas. Akan tetapi saat ini didominasi berhenti dengan santai duduk di pinggiran jalur pedestrian.

Advertisement

Salah satu wisatawan asal Garut Jawa Barat, Saiful menilai saat ini Malioboro tidak penuh sesak seperti sebelumnya. Sehingga masih ada banyak ruang bagi wisatawan untuk sekadar berhenti berswafoto atau bahkan duduk lesehan.

“Selain itu jadi lebih fokus kalau mau cari sesuatu karena pedagangnya sudah di tempatkan jadi satu [dua lokasi di Teras Malioboro],” katanya saat ditemui Solopos.com, Kamis.

Baca Juga: Sultan Minta Atraksi Seni di Teras Malioboro Dihentikan, Ini Gegaranya

Advertisement

Pemda DIY bersama Pemkot Jogja terus berupaya melakukan penataan fisik di sepanjang Malioboro. Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan saat fasad Malioboro dalam proses penataan.

Sejumlah kerusakan segera dilakukan perbaikan setelah PKL dipindahkan pada lokasi lain yang lebih terjamin keberadaannya.

“Beberapa fasad sudah mulai dicat, karena nantinya akan diseragamkan pada titik-titik tertentu. Tetapi ini masih proses, termasuk membersihkan sampah visual, jadi penataan visual rencananya juga ke depan akan diupayakn seragam,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif