SOLOPOS.COM - Foto Jalan Maliooro JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Jalan Maliooro
JIBI/Harian Jogja/Antara

Harianjogja.com, JOGJA-Rencana membuat Jalan Malioboro, Jogja sebagai kawasan pejalan kaki semakin mengerucut. Proyek tersebut bakal menelan anggaran Rp4,4 triliun.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Bastari Panji Indra, Direktur Pengembangan Kerja sama Pemerintah Swasta Bappenas seusai berkoordinasi dengan jajaran Pemerintah DIY, di Kompleks Kantor Gubernur, Kepatihan, Jumat (19/7/2013) mengatakan, konsep detail pengembangan Malioboro, kata Bastari, adalah pedestrian sehingga kendaraan tidak dapat lagi masuk ke Malioboro.

Hanya bus (Trans Jogja) dan andong yang diberikan jalur khusus. Bus itu diberi akses satu arah ke selatan. Sebaliknya, andong dan becak diberikan lajur khusus satu arah ke utara.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Tavip Agus Rayanto mengatakan pemindahan parkir sementara itu sekaligus untuk menampung aspirasi masyarakat.

Selanjutnya dalam pengembangan ke depan, Tavip mengatakan pihaknya berbagi kue dengan swasta karena tidak seluruh proyek akan menguntungkan swasta.
“Misalnya bagaimana menata fasade [desain muka depan toko] agar setelah ditata tidak malah kotor ketika nampak bangunan kunonya,” katanya.

Pemerintah DIY sendiri, lanjutnya, baru mengusulkan melalui anggaran dana keistimewaan (Danais) sebesar Rp1,5 miliar untuk menggelar sayembara desain Malioboro yang terbuka untuk umum. “Penjadwalannya menunggu Danais itu cair,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya