Jogja
Sabtu, 20 Juli 2013 - 08:00 WIB

MALIOBORO UNTUK PEJALAN KAKI : Ada Jalur Khusus Untuk Trans Jogja, Andong dan Becak

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Jalan Maliooro JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Jalan Maliooro
JIBI/Harian Jogja/Antara

Harianjogja.com, JOGJA-Rencana membuat Jalan Malioboro, Jogja sebagai kawasan pejalan kaki semakin mengerucut. Proyek tersebut bakal menelan anggaran Rp4,4 triliun.

Advertisement

Bastari Panji Indra, Direktur Pengembangan Kerja sama Pemerintah Swasta Bappenas seusai berkoordinasi dengan jajaran Pemerintah DIY, di Kompleks Kantor Gubernur, Kepatihan, Jumat (19/7/2013) mengatakan, konsep detail pengembangan Malioboro, kata Bastari, adalah pedestrian sehingga kendaraan tidak dapat lagi masuk ke Malioboro.

Hanya bus (Trans Jogja) dan andong yang diberikan jalur khusus. Bus itu diberi akses satu arah ke selatan. Sebaliknya, andong dan becak diberikan lajur khusus satu arah ke utara.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Tavip Agus Rayanto mengatakan pemindahan parkir sementara itu sekaligus untuk menampung aspirasi masyarakat.

Advertisement

Selanjutnya dalam pengembangan ke depan, Tavip mengatakan pihaknya berbagi kue dengan swasta karena tidak seluruh proyek akan menguntungkan swasta.
“Misalnya bagaimana menata fasade [desain muka depan toko] agar setelah ditata tidak malah kotor ketika nampak bangunan kunonya,” katanya.

Pemerintah DIY sendiri, lanjutnya, baru mengusulkan melalui anggaran dana keistimewaan (Danais) sebesar Rp1,5 miliar untuk menggelar sayembara desain Malioboro yang terbuka untuk umum. “Penjadwalannya menunggu Danais itu cair,” katanya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif