SOLOPOS.COM - Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Wardani dan suaminya (kiri dan kanan), Deputi General Manager Hartono Mall Robby Gunawan Dharsono (dua kiri), dan Direktur Utama XO Production Fira Nugraheni (dua kanan) berfoto bersama menggunakan wayang potehi seusai jumpa pers Imlek Fair China Town di Hartono Mall, Senin (16/1/2017). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Mall di Jogja juga fokus pada warisan kekayaan budaya

Harianjogja.com, SLEMAN — Manajemen Hartono Mall Yogyakarta bersama event organizer lokal Jogja XO Production menggelar Imlek Fair China Town pada 19 Januari-1 Februari 2017 di atrium utama ground floor Hartono Mall. Salah satu sajian spesial yang akan ditampilkan adalah wayang potehi akulturasi.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Selama ini, khususnya di Jogja, penampilan wayang Potehi sebatas wayang tradisi. Namun, kali ini, seorang dosen Institut Seni Indonesia (ISI) bernama Kuardhani akan menampilkan wayang Potehi aklturasi kebudayaan China dengan Jawa.

“Musiknya selain pakai musik China juga pakai Jawa dan Bali. Ada guyonannya juga,” kata dia dalam jumpa pers di Hartono Mall, Senin (16/1/2017).

Wayang potehi ini akan dibawakan oleh empat dalang dan 15 pemain musik dari Sanggar Gubug Wayang yang didatangkan langsung dari Mojokerto. Wayang ini akan menampilkan cerita legenda dengan balutan musik gamelan dan musik khas China seperti R-hu dan lainnya.

Selain wayang potehi, ada pula atraksi barongsai dan bazar kuliner yang menyajikan beragam masakan khas China dan Indonesia, dan Chinese Feng Sui Corner dimana pengunjung bisa berkonsultasi dengan para suhu mengenai prospek dan keberuntungan di masa depan.

Imlek Fair Hartono Mall 2017 ini juga menghadirkan seni bela diri China seperti Winchun, karate, kungfu, jetkundo, samurai, dan lainnya. China Town juga menggelar berbagai lomba seperti menghias lampion dan lomba Koko-Cici Junior dengan memperebutkan hadiah jutaan rupiah.

Direktur Utama XO Production Fira Nugraheni mengatakan, kehadiran wayang potehi akulturasi baru pertama kali dilakukan. Selama ini, wayang potehi yang ditampilkan di Ketandan Jogja sebatas wayang tradisi. “Kami ingin menyajikan gambaran kesatuan Indonesia. Betapa sangat cantik ketika wayang khas China ini dibawakan dengan balutan Jawa,” katanya. Nantinya, pengunjung juga akan dimanjakan dengan kehadiran 150 wayang potehi yang akan dipajang selama acara berlangsung.

Sementara Deputi General Manager Hartono Mall Robby Gunawan Dharsono berharap dengan kegiatan Imlek tersebut masyarakat Jogja semakin mengenal budaya Tionghoa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya