SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (tengah belakang), Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan Sri Paduka Paku Alam X (kanan) melaksanakan kirab sebelum pelantikan Gubernur DIY di halaman Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/10). Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Sri Paduka Paku Alam X dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY untuk masa jabatan 2017-2022. (Harian Jogja/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Tiga lokasi berbeda serempak menggelar kenduri sebagai bentuk mangayubagyo atas pelantikan Sultan Hamengku Buwono X dan Paduka Paku Alam X

Harianjogja.com, BANTUL–Tiga lokasi berbeda serempak menggelar kenduri sebagai bentuk mangayubagyo atas pelantikan Sultan Hamengku Buwono X dan Paduka Paku Alam X sebagai pasangan gubernur-wakil gubernur DIJ periode 2017-2022, Sabtu (21/10/2017).

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Dua dari tiga lokasi ini berada di Kabupaten Bantul yakni di Laguna Pantai Depok dan Mangunan. Adapun satu kenduri lainnya digelar di Nglanggeran, Gunungkidul.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Aris Riyanta, sejatinya ada empat kenduri yang bakal digelar. Hanya, penyelenggaraan satu kenduri yang rencananya digelar di alun-alun Wates itu diundur.

“Ada kenduri pesisir (Laguna Pantai Depok), kenduri Wono (Mangunan), kenduri gunung (Nglanggeran) dan kenduri telogo (alun-alun Wates),” ucapnya di sela-sela menghadiri kenduri pesisir di Laguna Pantai Depok.

Aris mengapresiasi semangat dan antusiasme masyarakat pesisir pantai selatan, khususnya Pantai Depok menyemarakkan kenduri pesisir. Ratusan warga tumplek-blek memadati salah satu objek wisata (obwis) baru ini. Bahkan, mereka juga menyajikan berbagai potensi unggulan kawasan pantai selatan saat kenduri.

Mulai kesenian tradisional hingga kekayaan laut. Dengan antusiasme ini, Aris optimistis masyarakat dapat nyengkuyung visi utama gubernur-wakil gubernur dalam lima tahun ke depan. Yaitu, mengembangkan kawasan selatan sebagai halaman muka DIY.

Menurutnya pariwisata punya peran strategis menyukseskan visi menyongsong abad Samudera Hindia. Sebab, sepanjang garis pantai selatan mulai Gunungkidul hingga Kulonprogo didominasi obwis.

Dengan potensi ini, Aris menargetkan dunia pariwisata mampu berkontribudi dalam mengentaskan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, hingga menumbuhkan ekonomi masyarakat.

“Tapi Dispar tidak dapat sendirian, butuh dukungan penuh dari semua pihak,” katanya.

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X apresiatif dengan antusiasme masyarakat ini. Pihaknya juga berharap masyarakat berpartisipasi dalam jalannya roda pemerintahan. “Sebaik apapun sistem yang dibuat tanpa peran masyarakat hasilnya tidak akan maksimal,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya