SOLOPOS.COM - Kapolda DIY Brigjen Pol Prasta Wahyu Hidayat saat memberikan ucapan selamat atas kenaikan pangkat Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Anny Pudjiastuti di Mapolda DIY, Rabu (31/8/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Seorang mantan kondektur bus menjadi polwan berpangkat Kombes Pol

Harianjogja.com, SLEMAN- Selama 32 tahun mengabdi sebagai anggota kepolisian, Anny Pudjiastuti kini menjabat pangkat baru sebagai Komisi Besar Polisi (Kombes Pol) naik satu tingkat lebih tinggi dari AKBP.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Namun di balik kisah kesuksesannya tidak banyak yang tau bahwa sebelum menjadi Polwan ia sempat menjadi seorang kondektur dan penjaga tiket Semarang fair.

Tiga bulan menjelang masa baktinya berakhir, dan bertepatan dengan hari jadi Polisi Wanita (polwan) ke-68 yang jatuh pada 1 September tampaknya akan menjadi hari yang bersejarah bagi Anny. Wanita ramah yang selalu menebar senyum tersebut dipundaknya kini sudah tersematkan pangkat baru satu tingkat lebih tinggi dari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Anny Pudjiastuti menjadi satu-satunya polwan di jajaran kepolisian DIY yang berpangkat Kombes Pol. Tentu kenaikan pangkat Bunda, sapaan akrab Anny, menjadi sejarah bagi dirinya dan bagi jajaran kepolisian di DIY, 32 tahun mengabdi menjadi polwan dengan berbagai prestasi yang telah diraih memanglah pantas pangkat tersebut ia dapatkan.

Kapolda DIY, Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol) Prasta Wahyu Hidayat dalam upacara korps kenaikan pangkat periode 1 September 2016 di Mapolda DIY menyampaikan, kinerja dan prestasi selama ini yang dikerjakan oleh Anny sangatlah pantas jika diganjar dengan sebuah pangkat yang ia dapatkan.

“Semoga Anny ini bisa menjadi contoh, Pangkat tertinggi Polwan di DIY ada di pundak beliau kini tantangan ke depan polwan juga semakin berat. Polwan harus berbenah demi kinerja yang lebih baik agar bisa menopang kinerja Polri,” ujar Kapolda, Rabu (31/8/2016).

Bersambung halaman 2

Torehan prestasi Anny, ditambahkan Kapolda haruslah dijadikan semuah pemicu dan penyemangat bagi anggota polwan lainnya. Tidak ada perjuangan yang akan sia-sia, kata dia, sampai menjelang akhir masa jabatan, Anny masih bersemangat, tanpa pamrih dan tanpa lelah mengerjakan tugas dan mengabdi sebagai pelayan masyarakat yang baik.

Namun siapa sangka, wanita kelahiran Ujung Pandang 15 November 1958 yang kini menjadi polwan berpangkat tertinggi di DIY tersebut pernah mengalami masa-masa susah sewaktu dirinya masih muda.

Tidak ada keraguan ditengah-tengan banyaknya tamu kepolisian yang menghadiri acara tasyakuran kenaikan pangkat di lobby Mapolda DIY ia mendatangi meja para wartawan, kamipun kemudian makan bersama dan ia mulai bercerita sembari mengenang masa-masa mudanya.

“Dulu sebelum masuk polwan orang tua masih susah, tapi itu tidak mematahkan semangat saya. Sepulang sekolah dulu waktu masih di Jawa Tengah sempat jadi kondektur bus, pas kuliah sampai semester dua pernah juga ikut jaga tiket di Semarang fair,” pungkasnya sembari menyantap semangkuk hidangan bakso.

Bagi Anny, apapun rela ia lakukan pada saat itu untuk mencukupi kebutuhan sendiri dan membantu keluarga asal dengan cara yang halal. Bunda kembali menceritakan kisah perjalanan panjangnya dalam dunia kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya