SOLOPOS.COM - Astri saat tampil dalam rangka peringatan Hari Wayang Internasional di Balai Budaya Minomartani, Sleman. (Istimewa-Harianjogja.com)

Solopos.com, SLEMAN — Kebanyakan remaja putri saat ini sangat menggemari selebritas maupun grup-grup vokal beraliran pop asal Korea, atau K-Pop. Namun tidak halnya dengan Bernadetha Astri Putri Nugraheni. Gadis cantik asal Depok, Sleman, Yogyakarta ini lebih memilih untuk menggemari kesenian tradisional, wayang kulit, dibanding K-Pop yang saat ini tengah nge-trend.

Baginya, budaya Jawa lebih menarik, apalagi dunia perwayangan. Bahkan, remaja berusia 17 tahun itu memilih untuk menggeluti profesi sebagai dalang dengan pentas dari satu panggung ke panggung yang lain.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

“Tokoh wayang yang menjadi cinta pertama saya itu Gatotkaca, soalnya dia superhero dan ganteng,” ujar gadis yang biasa disapa Astri itu kepada Solopos.com, jaringan Solopos Media Group, belum lama ini.

Baca juga: Penjualan Album K-Pop Naik, Hybe dan SM Entertainment Memimpin Pasar

Kali pertama Astri belajar mendalang sejak akhir 2015. Kala itu dia masih kelas VI sekolah dasar. Kini, dia sudah duduk di jenjang terakhir di sekolah menengah atas. Selama tujuh tahun, dia menggeluti dunia pedalangan dan menjadi dalang cilik putri.

“Dari dulu sering diajak bapak menonton wayang. Beberapa tahun lalu kan cari pergelaran wayang masih gampang ya di dekat sini, setiap pekan ada,” kata dia.

Tak hanya diajak menonton wayang secara langsung, ketika bersantai di rumah pun tayangan yang ia tonton adalah pertunjukkan wayang. Kebiasaan itu membuatnya lama-kelamaan semakin tertarik dengan wayang secara visual.

“Bahkan ibu dulu pernah cerita, waktu aku kecil, misal dihadapkan pada boneka atau wayang, pasti yang kuambil itu wayang,” kata dia.

Ekskul

Sering diajak menonton pertunjukkan wayang membuat Astri lama-kelamaan menggemari kebudayaan tradisional. Ketika kelas II sekolah dasar, dia pun memutuskan ikut ekstrakurikuler (ekskul) karawitan di sekolahnya. Padahal, ekskul itu baru boleh diikuti oleh siswa kelas IV.

Sekolahnya saat itu, SD Kanisius Sengkan, biasanya berlatih karawitan di sanggar milik pamannya, yaitu Sanggar Gita Langen Budaya yang tak jauh dari sekolah. Beruntung, kondisi tersebut membuatnya bisa nimbrung belajar karawitan ke sanggar meskipun belum saatnya.

Setelah berlatih karawitan hingga kelas VI, Astri dan teman-temannya pun mendapat kesempatan mengiringi wayang wahyu. Kala itu, dalangnya ialah Rama Handy. Sejak itu, dia kian tertarik pada wayang.

Baca juga: Festival Dalang Cilik Jaga Nyawa Wayang untuk Masa Depan….

Dulunya, Astri mengira bahwa peran dalang hanya bisa dimainkan oleh orang dewasa. Akan tetapi pertemuannya dengan salah satu dalang cilik saat itu membuatnya menyadari bahwa dalang tidak hanya bisa dimainkan oleh orang dewasa.

“Waktu itu memang sudah suka wayang, tapi enggak kepikiran kalau ada dalang cilik. Bahkan dalang cilik yang waktu itu saya temui itu masih kelas II SMP. Dari situ saya semakin mantap buat belajar dan cari info les pedalangan,” ungkapnya.

Guru pertamanya tatkala itu adalah Ki Parjaya. Kala itu ia belajar seni pedalangan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Seni dan Budaya. Di sana, rupanya banyak juga anak-anak yang belajar mendalang. Meski nyatanya yang perempuan hanya dia seorang.

Selama belajar mendalang, Astri sadar bahwa eksistensi dalang perempuan di Jogja masih rendah. Apalagi, dalang perempuan yang masih remaja dan cilik.

“Ada kebanggaan tersendiri, apalagi menjadi dalang perempuan. Meskipun kadang ada rasa kurang percaya diri ketika dibandingkan secara skill dengan teman-teman yang belajar khusus di SMKI [sekarang SMKN 1 Kasihan] atau ISI [Institut Seni Indonesia Jogja], tentu sangat jauh,” ujar siswa di SMAN 9 Jogja ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya