SOLOPOS.COM - Wisata air perahu kano di Desa Wisata Banjoe Adji, Dusun Baran, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul. (Istimewa/bantulkab.go.id)

Solopos.com, BANTUL — Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut bahwa realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata daerah itu selama 2024 hingga akhir Juni mencapai Rp14,5 miliar.

“Selama periode Januari hingga Juni, objek wisata di Bantul telah dikunjungi sebanyak 1.260.079 orang dengan perolehan PAD sebesar Rp14,5 miliar,” kata Kasi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji di Bantul, Rabu (3/7/2024), dilansir Antara.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Dia mengatakan, perolehan PAD tersebut dihimpun dari semua destinasi wisata yang diberlakukan retribusi tiket masuk, yaitu kawasan Pantai Parangtritis, kemudian kawasan pantai Bantul wilayah barat, wisata alam Gua Selarong dan Gua Cerme.

“Realisasi pendapatan dari sektor pariwisata selama enam bulan pada 2024 tersebut baru mencapai sebanyak 29,69 persen dari target pendapatan selama setahun sebesar Rp49 miliar,” katanya.

Menurut dia, kawasan wisata pantai Parangtritis yang terdapat wisata Gumuk Pasir, dan Pantai Depok masih menjadi tujuan utama bagi wisatawan baik lokal maupun luar daerah yang berkunjung ke Bantul dan sekitarnya.

Dia mengatakan, jika dilihat berdasarkan perolehan PAD pariwisata tiap bulan, dalam dua bulan terakhir yaitu Mei dan Juni angkanya lebih tinggi dibandingkan dengan empat bulan sebelumnya atau dari Januari sampai April.

Dia menyebut, selama Januari, jumlah kunjungan sebanyak 199.352 orang dengan PAD sebesar Rp1,94 miliar, kemudian pada Februari jumlah kunjungan sebanyak 199.927 wisatawan dengan perolehan PAD sebesar Rp1,945 miliar.

Kemudian pada Maret tercatat jumlah kunjungan sebanyak 98.449 wisatawan dengan penerimaan PAD sebesar Rp957 juta, dan selama bulan April, objek wisata di Bantul dikunjungi sebanyak 280.014 wisatawan dengan PAD sebesar Rp2,72 miliar.

Markus mengatakan, selanjutnya pada bulan Mei, data kunjungan tercatat sebanyak 260.820 orang dengan perolehan PAD sebesar Rp3,77 miliar, kemudian selama Juni sebanyak 221.517 orang dengan penerimaan PAD sebesar Rp3,20 miliar.

“Meski jumlah pengunjung pada Mei dan Juni turun dibanding April, namun perolehan PAD naik, karena nominal retribusi wisata per Mei mengalami kenaikan, dari sebelumnya Rp10.000 menjadi Rp15.000 per orang untuk masuk kawasan pantai,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya