SOLOPOS.COM - Anak pejabat, Mario Dandy Satriyo, 20, sudah ditahan aparat kepolisian dan terancam penjara lima tahun, Rabu (23/2/2023). (Antara)

Solopos.com, JOGJA — Mario Dandy Satriyo, tersangka kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor, David, di Jakarta Selatan, ternyata alumnus SMP Pangudi Luhur I Jogja.

Mario yang merupakan anak dari pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo itu dalam beberapa hari terakhir menjadi perbincangan publik karena kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Wakil Kepala SMP Pangudi Luhur I Jogja, Eka Wahyu Wibawa, membenarkan bahwa Mario Dandi Satriyo merupakan lulusan SMP Pangudi Luhur I.

Menurut Eka, saat duduk di bangku sekolah menengah pertama, Mario dikenal sebagai anak yang berperilaku baik.

“Benar. Dulu anaknya perilakunya baik ketika sekolah di SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta,” ucapnya, Sabtu (25/2/2023).

Guru Bimbingan Konseling SMP Pangudi Luhur I Jogja, Flo, menyampaikan Mario Dandy Satriyo telah lulus dari SMP Pangudi Luhur I pada 2019.

Flo menyampaikan, dia secara pribadi tidak terlalu mengenal Mario, karena tidak mengajarnya secara langsung.

“Jadi secara personal saya tidak terlalu mengenal, hanya tahu,” ucapnya, Minggu (26/2/2023).

Flo menyampaikan keprihatinan atas kasus penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap David yang menjadi perbincangan khalayak luas. “Tentunya kami prihatin dengan kasus yang dialami saudara David,” ucapnya.

Buntut dugaan penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo kepada Cristalino David Ozora di kawasan Jakarta Selatan menyeret sejumlah lini bisnis yang diduga dimiliki oleh keluarga tersangka.

Salah satu yang terkena imbas adalah yakni Bilik Kayu Heritage Resto yang berlokasi di kawasan Jalan Ipda Tut Harsono atau Timoho, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja yang diduga dimiliki Ernie Meike Torondek yang juga ibu Mario Dandy Satriyo. Restoran yang mulai diresmikan sejak beberapa 2016 silam ini banyak mendapat ulasan negatif oleh warganet.

“Tetapi tidak berdampak dengan kondisi kunjungan dan aktivitas di sini,” kata seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (25/2/2023).

Berdasarkan pengamatan Harianjogja.com pada malam Minggu kemarin, restoran yang didominasi oleh bangunan kayu dengan arsitektur modern ini masih ramai didatangi oleh pengunjung.

“Kegiatan-kegiatan dan acara juga masih ramai, belum berdampak sama sekali terhadap ulasan yang negatif di internet,” ujarnya.

Sejak selepas Magrib, pengunjung yang didominasi oleh rombongan keluarga tak henti-henti berdatangan ke restoran yang juga menyajikan menu tradisional itu.

Resto ini menjadi sorotan netizen dan viral di media sosial setelah kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap anak pengurus GP Ansor. Warganet pun menelusuri kekayaan orang tua Dandy, Rafael Alun Trisambodo yang memiliki kekayaan Rp56 miliar. Saat kasus ini mencuat, Rafael masih menjadi pejabat di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. Belakangan, Rafael dicopot dari jabatannya. Kemudian, Rafael mengajukan permohonan pengunduran diri dari pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Mario Dandy Satriyo Lulusan SMP di Jogja, Begini Kesaksian Para Guru tentang Perilakunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya