SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ospek Mahasiwa Baru UMS (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN – Danlanud Adisutjipto, Marsma TNI Agus Munandar menyatakan Masa Orientasi Siswa (MOS) jangan dijadikan sebagai ajang perpeloncoan. MOS Harus dilakukan dengan cara edukasi yang santun dan beradab.

Kepada 540 siswa di lingkungan Lanud, Danlanud Adisutjipto berpesan agar MOS jangan dijadikan sebagai ajang perpeloncoan para senior kepada juniornya. Serta jangan sampai ada unsur tindakan pidana yang dilakukan. Karena dapat bersinggungan dengan hukum. Ia juga menghimbau untuk berbuat cerdas dan mendidik dalam MOS.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

“Penyelenggaraan MOS adalah untuk mengenalkan kepada siswa baru tentang tata tertib, pola pembelajaran, etika pergaulan sekolah, sopan santun di lingkungan, kebersihan sekolah baru,” tegasnya dalam sambutan yang dibacakan Kepala Sekolah SMK Penerbangan Letkol Kes DR Yulianto Hadi dalam pembukaan MOS di SMP Angkasa, SMU Angkasa dan SMK Penerbangan Adisutjipto Tahun Ajaran 2014/2015 Senin (14/7/2014).

Melalui MOS, lanjutnya, para siswa diharapkan dapat segera beradaptasi secepatnya dengan lingkungan sekolah. Sehingga mempermudah para siswa dalam mengikuti proses belajar.

Dalam rangkaian kegiatan MOS, para siswa baru diajak berkunjung ke beberapa obyek di lingkungan Lanud Adisutjipto diantaranya ke Museum Dirgantara Mandala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya