Jogja
Senin, 8 Juni 2015 - 04:20 WIB

MASALAH LINGKUNGAN : Moyudan Dapat Sentuhan Penghijauan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pelajar menanam pohon dalam sebuah kegiatan penghijauan di Wonogiri beberapa waktu lalu. Penghijauan bisa menjadi salah satu cara untuk meminimalkan dampak bencana akibat pergerakan tanah yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Wonogiri. (JIBI/SOLOPOS/Ponco Suseno)

Masalah lingkungan, Mapala AA YKPN melakukan penghijauan di Moyudan.

Harianjogja.com, SLEMAN-Dusun Pendulan, Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan mendapat perhatian khusus dari mahasiswa pecinta alam (mapala) AA YKPN. Selama dua hari, Sabtu-Minggu (6-7/6/2015), hilir Kali Progo yang terletak di dusun itu mendapat sentuhan penghijauan dari mahasiswa.

Advertisement

Ketua panitia gerakan penghijauan, Pipin Nipsarinda mengatakan, kegiatan penghijauan yang diikuti 50 mahasiswa ini adalah dalam rangka memperingati Hari Bumi.

“Kita menanam di lokasi di pinggir sungai untuk menguatkan pinggiran sungai agar tidak longsor,” jelasnya melalui sambungan telepon, Sabtu (6/6/2015).

500 bibit yang terdiri dari 150 bibit jambon merah dan 350 bibit sengon sengaja dipilih karena pertumbuhan bibit pohon ini sangat cepat. Sebenarnya, panitia merencanakan penanaman pohon di daerah Kota Jogja. Namun karena tidak memiliki banyak area penghijauan maka panitia mengalihkan ke tempat yang lain.

Advertisement

Penghijauan bertema “Dari Kita untuk Indonesia” ini merupakan agenda tahun Mapala AA YKPN. “Tak hanya Mapala, ada perwakilan dari UKM [unit kegiatan mahasiswa] lainnya juga,” ungkap Pipin.

Selain melakukan aksi tanam pohon, mahasiswa juga memberikan hiburan pertunjukan band kepada masyarakat sekitar. “Makanya kami lakukan dalam dua hari sekalian kita pendekatan pada warga,” lanjutnya.

Menambahkan, sekretaris panitia Krist Antri Danati mngungkapkan, pengadaan 500 bibit itu berasal dari swadaya panitia dan juga sunbangan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Air (BPDAS) DIY. “Kami mengajukan proposal minta bibit gratis. Tapi tidak disetujui 100%. BPDAS hanya memberikan 150 saja dan yang 350 dari biaya sendiri,” ungkapnya.

Advertisement

Ia berharap agar kegiatan serupa dapat diikuti mahasiswa lain dari perguruan tinggi yang ada di Jogja. Diharapkan melalui kepedulian mahasiswa dengan aksi penghijauan ini dapat mengembalikan lahan hijau di Sleman yang semakin berkurang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif