SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Ivanovich Aldino)

Masalah sampah Bantul pada lebaran mendatang akan bertambah

Harianjogja.com, BANTUL-Lebaran mendatang, volume sampah liar di Bantul diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga 10%. Jika biasanya hanya 60 ton per harinya, saat lebaran mendatang, sampah liar berpotensi meningkat hingga 70 ton. Pasalnya, saat lebaran, Bantul banyak dipadati oleh masyarakat pendatang.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Itulah sebabnya, pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan Persampahan, Pertamanan, dan Pemakaman (KP3) Bantul mulai melakukan pemetaan titik-titik mana saja yang menjadi lokasi rawan penumpukan sampah tersebut.

Dari hasil analisis yang mereka lakukan, Kepala UPT KP3 Surono mengatakan konsentrasi tumpukan sampah saat lebaran nantinya akan terjadi di hampir semua lokasi objek wisata, khususnya objek wisata di pantai selatan Bantul.

Selain itu, dirinya juga memperkirakan penumpukan sampah akan terjadi kawasan Bantul sebelah utara, tepatnya yang berbatasan langsung dengan Sleman dan Kota Jogja. Untuk itu, khususnya di objek-objek wisata vital macam Pantai Parangtritis, Pantai Baru, Pantai Gua Cemara, pihaknya akan menyiagakan personil untuk secara bergantian berjaga di lokasi-lokasi tersebut.

Diakuinya, menjelang hingga pasca lebaran, titik-titik sampah liar baru akan bermunculan di Bantul. Ia mencontohkan di sisi barat Masjid Agung Bantul yang diakuinya kini sudah kembali dipenuhi tumpukan sampah-sampah liar.

Tak hanya itu, di kawasan Mandingan pun juga mulai bermunculan tumpukan sampah liar. Dikatakannya, hal ini lantaran ada masyarakat yang sebelumnya berlangganan sampah kini tak lagi berlangganan. “Tapi ya bagaimana lagi, itu [sampah liar] tetap kami angkut,” katanya.

Begitu pula dengan sepanjang Ring Road Selatan yang selama ini memang menjadi titik terbanyak sampah liar, diperkirakannya juga mengalami penambahan titik. Sejauh ini, pihaknya sudah menemukan adanya dua titik tambahan, tepatnya di kawasan sisi selatan Banguntapan.

Memang, kawasan Ring Road Selatan adalah lokasi banyaknya sebaran titik sampah liar. Bahkan volumenya pun tak tanggung-tanggung. Di kawasan sekitar Madukismo misalnya, lalu lintas pengevakuasian sampah liar bisa mencapai 8 rit dump truck per harinya. “Itu masih di satu titik. Belum di titik lainnya,” ungkap Surono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya