SOLOPOS.COM - Dua orang pemulung sedang mencari sampah plastik di TPAS Wukirsari. Mayoritas masyarakat di sekitar lokasi mengeluhkan keberadaan tempat itu karena menimbulkan bau pencemaran lingkungan. Foto diambil Sabtu (9/1/2015). (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Masalah sampah di Gunungkidul akan ditangani dengan perluasan TPAS

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Wukirsari di Desa Baleharjo, Wonosari  butuh perluasan. Usulan ini mengacu area TPAS yang sudah terisi sampah sebanyak 60%.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Data dari Unit Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunungkidul menjelaskan, TPAS Wukirsari seluas 5,6 hektare. Setiap harinya tempat pembuangan sampah satu-satunya di Gunungkidul ini bertambah sebanyak 127 meter kubik per hari.

Ditakutkan jika tidak ada upaya perluasan, maka volume sampah akan terus menumpuk. Hingga saat ini, tingkat keterisian di lokasi itu sudah mencapai 60% lebih.

“Kita sudah mewacanakan perluasan dan sudah mengajukan anggaran ke pusat Rp12 miliar untuk memuluskan rencana tersebut,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunungkidul Sugiyanto kepada wartawan, Kamis (12/5/2016).

Dia menjelaskan, estimasi anggaran Rp12 miliar di antaranya digunakan untuk pembebasan lahan dan pembangunan fasilitas pendukung. Menurut Sugiyanto, selain masalah tingkat keterisian sampah, luas area TPAS juga belum ideal. Untuk saat ini, lokasi tersebut memiliki luas 5,6 hektare dengan ketinggian lima meter. “Target kita sih bisa sampai 8,6 hektare sehingga usia TPAS bisa lebih lama lagi,” ujarnya.

Selain upaya perluasan area pembuangan, UPT juga mewacanakan intensifikasi proses pengolahan sampah. Diakui Sugiyanto, untuk saat ini proses pengolahan dengan model Sanitasi Landfill belum berjalan sepenuhnya. Upaya ini baru bisa terlaksana saat musim kemarau, sedang musim penghujan baru sebatas diratakan menggunakan alat berat.

“Kondisi tanah di sekitar area TPAS membuat metode Sanitasi Landfill belum maksimal. Untuk itu, kami akan memaksimalkan proses tersebut. Sebelum membuangnya, kami juga akan dilakukan pemilahan jenis sampah terlebih dahulu,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya