Jogja
Selasa, 3 Desember 2013 - 11:28 WIB

Masih Ada Petugas Medis Takut ODHA

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mencanangkan lima dari total 18 puskesmas yang ada di Kota Jogja menjadi Puskesmas ramah bagi orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).

Kelima puskesmas tersebut antara lain Puskesmas Gedong Tengen, Umbulharjo I, Mergangsan, Tegalrejo, dan Mantrijeron.

Advertisement

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinkes Jogja, Endang Sri Rahayu menyatakan kelima puskesmas itu sebenarnya telah ramah terhadap penderita HIV/AIDS.

Namun di lapangan, memang masih ada tenaga medis yang ketakutan mengenai penderita HIV/AIDS. “Kami harapkan masalah ini bisa diatasi dalam waktu dekat,” jelasnya, Senin (2/12/2013).

Salah satu dokter yang bertugas di Puskesmas Gedong Tengen Kota Jogja, Trie Kusumo Bawono mengaku sering mendapatkan pengaduan tentang penolakan pelayanan dari tenaga medis terhadap orang yang dicurigai menderita HIV/AIDS. Alasannya, mereka takut tertular atau jijik.

Advertisement

“Seperti kasus yang baru saja terjadi, sepekan lalu. Saat itu ada perempuan melahirkan, hanya karena dia tinggal di lingkungan Pasar Kembang, petugas ragu menangani. Padahal dia kan belum tentu penderita HIV/AIDS,” ujarnya.

Agar kejadian tersebut tidak berulang, Trie berharap Pemkot Jogja memantapkan program Puskesmas Ramah HIV/AIDS.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif