SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BANTUL–Terjebak di gang buntu setelah merampas tas korbannya di Jl.Imogiri-Pleret, tepatnya di Dusun Karangtalun, Wukirsari, Imogiri, dua jambret menjadi sasaran amuk massa, Senin (9/7) malam. Sepeda motor Yamaha Jupiter MX ber-nopol AB 6511 YY milik pelaku hangus dibakar warga.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Berdasar informasi yang dihimpun Harian Jogja, malam itu sekitar pukul 21.30 WIB, Sukar dan anaknya, Ririn, warga Dusun Karangasem, Wukirsari, Imogiri dalam perjalanan pulang dengan berboncengan motor. Saat itu, kedua korban tidak sadar jika ada empat jambret yang menguntitnya dari belakang.

Sesampainya di lokasi kejadian, dua jambret yang berboncengan Yamaha Mio tiba-tiba mengadang laju motor korban. Setelah dua korban terjatuh, dua jambret lain yang berboncengan Yamaha Jupiter MX langsung merampas tas hitam milik Ririn.

Mendengar teriakan korban, sejumlah warga langsung mengejar para pelaku. Sementara dua temannya yang berboncengan Yamaha Mio berhasil lolos, Aditya, 18, dan Rendy, 18, yang berboncengan Yamaha Jupiter MX terjebak di pekarangan rumah warga sekitar pukul 21.50 WIB.

Mendapat laporan ada dua jambret tertangkap, Kapolsek dan anggotanya langsung mendatangi lokasi.

“Meski sempat dihajar massa, keduanya langsung diamankan sejumlah tokoh masyarakat setempat di rumah itu (Siwuh),” kata Kapolsek Imogiri Kompol Herlambang, Selasa (10/7).

Namun, kabar dua jambret yang diamankan itu dengan cepat menyebar ke warga setempat. Dalam waktu singkat, sekitar 500 pemuda mengepung rumah itu. Mereka geram karena tulang tangan korban, Sukar, retak saat terjatuh dari motor. Korban dilarikan ke RS Panembahan Senopati Bantul.

“Jumlah anggota kami terbatas untuk mengevakuasi kedua pelaku. Sedangkan, massa terus mencoba merangsek ke dalam rumah,” terang Herlambang. Alhasil, puluhan anggota Dalmas Sat Shabara Polres Bantul diterjunkan untuk membantu proses evakuasi.

Wakapolres Kompol Aap Sinwan Yasin dan Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Alaal Prasetya yang terjun langsung ke lokasi sempat kewalahan meredakan emosi warga. “Saya pun turut terkena pukulan saat membantu proses evakuasi,” imbuh Lurah Wukirsari, Bayu Bintoro.

Untuk menghalau massa, polisi harus melepaskan tembakan peringatan berkali-kali. Setelah sekitar 2,5 jam dikepung ratusan massa, kedua pelaku akhirnya dapat dievakuasi pada Selasa (10/7) sekitar pukul 00.24 WIB.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Rendy, 18, warga Sendangtirto, Berbah, Sleman yang berstatus pelajar SMA mengaku sudah menjambret sebanyak enam kali. Sedangkan Aditya, warga Baciro, Jogja yang statusnya pengangguran sudah dua kali menjambret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya