SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Memasuki musim penghujan, sejumlah wilayah di Pegunungan Menoreh mengalami longsor. Meski masih dalam skala kecil, namun warga diminta meningkatkan kewaspadaan.

Camat Girimulyo Purwono mengungkapkan, hujan deras yang terjadi pekan lalu membuat beberapa titik mengalami longsor.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

“Ada enam titik yang kena longsor karena hujan dengan durasi cukup panjang. Lokasi tersebut ada di Desa Purwosari,” ujar Purwono saat dihubungi Harianjogja.com, Selasa (11/11/2014).

Purwono mengatakan,dari 57 dusun yang ada di kecamatan tersebut, lebih dari 40 dusun merupakan daerah rawan longsor. Dia mengungkapkan, pekan lalu hujan deras sempat terjadi cukup lama. Akibatnya, enam lokasi di tiga pedukuhan terkena longsor. Namun, dia mengungkapkan, peristiwa tanah longsor tersebut hanya terjadi dalam skala kecil.

Tanah longsor juga terjadi di dua lokasi di Kecamatan Samigaluh. Camat Samigaluh Wahyu Pujianto mengungkapkan, dua lokasi itu berada di Desa Banjarsari dan Desa Gerbosari. Dia mengungkapkan, longsor tersebut terjadi karena hujan yang sempat turun pekan lalu. Intensitas hujan yang turun terjadi selama kurang lebih tujuh jam.

Menghadapi musim penghujan yang berpotensi menyebabkan bencana tanah longsor, Wahyu mengungkapkan akan mengaktifkan kembali alat komunikasi melalui handy talkie (HT). Jaringan komunikasi tersebut sudah mulai diaktifkan kembali mulai kemarin. Tujuannya agar informasi akan dampak musim penghujan di wilayah pegunungan dapat segera tersampaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya