SOLOPOS.COM - Ilustrasi mahasiswa. (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, JOGJA — Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tempat impian bagi sebagian orang untuk menempuh pendidikan perguruan tinggi. Hal ini bukan tanpa alasan, karena di daerah yang berjuluk Kota Pelajar ini ada 135 perguruan tinggi di DIY, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Saat ingin berkuliah di Kota Jogja, selain memperhitungkan biaya kuliah atau UKT. Calon mahasiswa nampaknya juga harus mempertimbangkan biaya hidup selama belajar di Kota Jogja.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 untuk survei biaya pendidikan, setiap mahasiswa di DIY all in menghabiskan dana sekitar Rp1,7 juta perbulan atau sekitar Rp20 juta lebih per tahun.

Dari data tersebut, jika diasumsikan setiap mahasiswa menempuh pendidikan selama empat tahun. Maka kebutuhan dana untuk biaya hidup mahasiswa di DIY mencapai Rp81 juta untuk masa studi empat tahun.

Itu untuk biaya rata-rata, namun kalau menggunakan asumsi dari Bank Indonesia di mana rata-rata konsumsi mahasiswa sebelum pandemi berkisar pada Rp3 juta per bulan.

“Ini nilai rata-rata biaya hidup ya, bisa lebih tinggi. Itu terdistribusi ke banyak sektor. Ini potensi besar yang perlu dirawat,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Sugeng Arianto, Kamis (5/1/2023).

Sugeng menyampaikan pergerakan dan pertumbuhan ekonomi di DIY akan tetap ditopang oleh pariwisata dan pendidikan. Apalagi kampus-kampus di DIY terbesar di banyak titik sehingga pertumbuhan ekonomi diharapkan tidak tumbuh hanya pada beberapa titik saja.

“Setiap ada kampus, di sana akan muncul pergerakan ekonomi. Mobilitas mahasiswa yang tinggi dengan berbagai kegiatan di kampus dan di luar kampus juga menggerakkan sektor transportasi,” katanya.

Selain itu, sambung Sugeng, pergeseran pola belajar mahasiswa yang dulu cuma di kampus, bergeser ke indekos saat ini mereka banyak belajar di kafe-kafe. Perubahan pola belajar mahasiswa tersebut ikut mendorong perekonomian masyarakat. Meski begitu, biaya internet yang dikeluarkan mahasiswa juga tidak langsung menurun. Dengan demikian, kata Sugeng, multiplayer effect keberadaan mahasiswa sangat besar bagi DIY.

“Saat pandemi, pergerakan dibatasi, kuliah online, beda sekali warnanya. Jadi ke depan, sebagai kota pelajar, potensi ini harus terus dirawat dan dikembangkan. Di sekeliling kampus itu pusat perekonomian, akses masyarakat menjadi pelaku usaha menjadi besar. Jadi sangat prospektif kalau dikelola dengan baik,” ujar Sugeng.

Dia menuturkan berdasarkan data BPS 2021 jumlah mahasiswa yang berkuliah di DIY mencapai 400.000 orang. Ratusan ribu mahasiswa itu tersebar di 135 perguruan tinggi di wilayah DIY dan memberikan multiplier effect secara ekonomi.

“Padahal penduduk DIY tercatat sebanyak 3,8 juta. Artinya, 10 persen lebih penduduk DIY adalah kalangan mahasiswa. Tentu proporsi mereka yang signifikan akan berpengaruh secara ekonomi di DIY,” katanya.

Keberadaan mahasiswa di DIY, lanjut Sugeng, mulai mobilitas dan aktivitasnya akan menggerakkan sektor lain di luar kewajiban mereka membayar biaya SPP/UKT. Tetapi aktivitas kehidupan kalangan mahasiswa sehari-hari, sangat mewarnai pergerakan ekonomi DIY. Sugeng menyontohkan, sejak pembelajaran tatap muka diberlakukan hampir setiap pekan digelar acara wisuda.

“Minimal yang datang saat wisuda ke Jogja tiga orang, seperti kedua orang tuanya. Mereka stay beberapa hari di Jogja. Mereka melakukan aktivitas ekonomi di Jogja. Kondisi ini berbeda saat pandemi yang [aktivitas pendidikan] digelar secara online, sangat berpengaruh kepada perekonomian di DIY,” kata Sugeng.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Berapa Biaya Hidup Mahasiswa di Jogja per Bulan? Ini Hasil Surveinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya